• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

China: Amerika Serikat Ciptakan Instabilitas di Asia

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 24, 2020
in News
1 min read
0
Ketegangan AS-China Menajam, Asia Tenggara Jadi Basis Konfrontasi Kedua Negara

Angkatan Laut Amerika Serikat hilir mudik di Indo Pasifik dan Laut China Selatan. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kedutaan Besar China di Filipina mengecam Amerika Serikat (AS) karena dianggap menciptakan Instabilitas di Asia.

Kecaman itu menyusul sikap utusan Gedung Putih yang berkunjung di Manila dan menyatakan dukungan terhadap negara-negara yang berselisih dengan China dan menuduh Beijing menggunakan tekanan militer untuk memajukan kepentingannya.

Selama perjalanan ke Manila pada hari Senin (23/11/2020), Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien menggarisbawahi komitmen AS untuk Taiwan dan menyampaikan kepada Filipina dan Vietnam, negara-negara yang sama-sama memiliki perselisihan maritim dengan China, bahwa AS memberikan dukungan pada mereka.

RelatedPosts

Mengapa Joe Biden Marah Besar Kepada China?

Bea Cukai RI Gagalkan Penyelundupan 4 Truk Limbah Medis Asal Malaysia

Indonesia di Bawah Nepal dan Namibia dalam Kecepatan Internet Seluler

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement

“Itu menunjukkan bahwa kunjungannya ke kawasan ini bukan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan, tetapi untuk menciptakan Instabilitas di kawasan itu guna mencari kepentingan egois AS,” kata kedutaan China dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin malam.

“Amerika Serikat harus ‘berhenti menghasut konfrontasi’ di Laut China Selatan dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab tentang masalah Taiwan dan Hong Kong, yang murni urusan dalam negeri China,” lanjut pernyataan itu.

O’Brien telah memperingatkan China bahwa mereka akan menghadapi serangan balik jika mencoba menggunakan kekuatan militer untuk memaksa Taiwan, yang dipandang China sebagai salah satu provinsi yang tidak memiliki hak untuk hubungan antar negara.

AS dan China telah berselisih mengenai masalah dari teknologi dan hak asasi manusia hingga militerisasi maritim China, dengan masing-masing menuduh satu sama lain melakukan perilaku provokatif yang disengaja.

China mengklaim 90 persen Laut China Selatan termasuk wilayah yang diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Pengadilan internasional pada tahun 2016 memutuskan bahwa klaim luas China, berdasarkan peta historisnya, tidak sejalan dengan hukum internasional. (ATN)

Tags: Laut China Selatan
Previous Post

Tembus Rp624,2 Triliun, Indonesia Pasar Digital Terbesar di Asia Tenggara

Next Post

Trump atau Biden Presiden, AS Tak Akan Biarkan China Leluasa di Indo Pasifik

Related Posts

Indonesia Ajak Investor Beijing Investasi di Batam
News

Perairan Asia dalam Zona Merah, Perampokan dan Pembajakan Kapal Naik Tajam

January 16, 2021
Indonesia Ajak China Jaga Stabilitas Laut China Selatan
News

Indonesia Ajak China Jaga Stabilitas Laut China Selatan

January 14, 2021
Gelar Simulasi Perang, AS Siap Gempur Basis Pertahanan China di Laut China Selatan
News

Hadapi China di Laut China Selatan, AS Setujui Belanja Pertahanan USD740 Miliar

January 5, 2021
Sinergi Indonesia dan India Perkuat Poros Maritim
News

Drone China Berkeliaran di Laut RI, TNI harus Waspada Perang Besar

January 4, 2021
China Siap Hadapi Kekuatan Amerika di Laut China Selatan
News

Pertempuran Bisa Pecah, China Kerahkan Kapal Induk Shandong ke LCS

December 21, 2020
Menteri Ekonomi ASEAN Dorong Stabilitas Perdagangan di Kawasan
News

Asia Tenggara, Kawasan Paling Damai Sepanjang 2020

December 19, 2020
Next Post
Trump atau Biden Presiden, AS Tak Akan Biarkan China Leluasa di Indo Pasifik

Trump atau Biden Presiden, AS Tak Akan Biarkan China Leluasa di Indo Pasifik

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Mitigasi Bencana, World Bank Kucurkan Rp7 Triliun Utang ke Indonesia
  • Mengapa Joe Biden Marah Besar Kepada China?
  • KONSERVASI SATWA: Peneliti Kembangkan Algoritma Monitoring Populasi Gajah
  • Paus Bryde Seberat 10 Ton Mati Membusuk di Pantai Bali
  • Kapal Api Global Kolaborasi Wahaha Group Rambah Pasar China
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.