ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah China bersedia mengiziinkan investigator independen untuk memeriksa laboratorium virologi Wuhan terkait dugaan asal coronavirus (Covid-19).
Meski demikian, otoritas China menyatakan bahwa akses tersebut tidak akan diberikan dalam waktu dekat. Hal tersebut mengingat kluster baru virus Corona muncul di Wuhan baru-baru ini.
Selain tidak akan memberikan akses ke laboratorium dalam waktu dekat, Pemerintah China menambahkan bahwa akses hanya akan diberikan dengan satu syarat yaitu, jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilibatkan dalam investigasi terkait.
“Kami sangat terbuka untuk investigasi independen, tetapi harus diorganisir oleh WHO. Sifatnya harus internasional,” ujar Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming, melansir Sky News, Jumat (15/5/2020).
Xiaoming menjelaskan, negaranya memberikan akses karena tidak ingin terus menerus dituduh menutup-nutupi fakta Covid-19.
Pemerintah China kata dia, ingin menunjukkan bahwa mereka bersikap transparan terkait wabah Corona.
“Tidak ada upaya menutup-nutupi fakta sama sekali sejak kasus virus Corona muncul di bulan Desember,” ujar Xiaoming.
Sikap China kali ini berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Dua pekan lalu, ketika Australia mengajukan usulan untuk investigasi internasional, China menanggapinya dengan keras.
China menganggap ada agenda politis dibalik usulan Australia, apalagi Australia membicarakan usulan tersebut dengan Amerika.
Amerika memang tengah berseteru dengan China. Keduanya saling serang soal asal usul virus Corona. Pemerintah Amerika mengklaim memiliki bukti virus Corona berasal dari laboratorium virologi Wuhan.
Sementara itu, China menuduh virus Corona dibawa ke Wuhan oleh personel militer Amerika.
Perkembangan terbaru, Amerika menuduh China telah meretas riset vaksin Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) serta Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS).
Uni Eropa Juga Minta Investigasi Independen
Sementara itu, Uni Eropa juga mendesak dilakukan penyelidikan ilmiah independen terkait asal muasal pandemi Covid-19.
Ketua Komite untuk kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell meminta China berkontribusi secara signifikan melawan pandemi virus corona. Dia pun menekankan harus ada penyelidikan ilmiah independen mengenai asal mula pandemi tersebut.
Melalui sebuah kolom di edisi surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) pada Jumat, (15/5/2020), Borrel mengatakan China harus membantu melindungi dunia dari pandemi lebih jauh.
“Penyelidikan ilmiah independen tentang asal mula pandemi ini juga perlu,” jelasnya dalam pemberitaan tersebut.
Virus corona muncul di Kota Wuhan, China tengah pada Desember lalu dan sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa mengkritik penanganan mereka soal wabah tersebut. China mengaku prosedur mereka terbuka dan terang-terangan.
Borrell juga menyebutkan China harus mengemban tanggung jawabnya yang sepadan dengan bobotnya dalam menangani pandemi, penelitian vaksin dan peningkatan ekonomi global.
“Termasuk memainkan perannya dalam upaya bantuan utang besar bagi negara-negara berkembang yang sangat terpukul.” (ATN)
Discussion about this post