ASIATODAY.ID, BEIJING – China meluncurkan peta jalan (road map) untuk memperkuat konservasi air dan tanah guna mendukung pembangunan peradaban ekologis di era baru.
Dirilis bersama oleh Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Dewan Negara China, pedoman tersebut menguraikan secara terperinci target China untuk memperkuat konservasi air dan tanah pada tahun 2025 dan 2035.
Per 2025, China menargetkan untuk menyempurnakan mekanisme dan sistem kelembagaannya untuk konservasi tanah dan air, meningkatkan efisiensi pengelolaan, dan secara efektif mengendalikan erosi tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia di daerah-daerah utama, dengan 73 persen wilayah China tidak mengalami erosi tanah pada tahun yang ditetapkan itu, menurut pedoman tersebut.
Per 2035, sistem konservasi air dan tanah yang sistematis, terkoordinasi, dan efisien akan terbentuk, erosi tanah yang disebabkan oleh manusia akan sepenuhnya dikendalikan, dan erosi tanah di area-area utama akan ditangani secara komprehensif. Area tanpa erosi tanah harus mencapai 75 persen dari wilayah China pada tahun yang ditetapkan itu, lanjut pedoman tersebut.
Pedoman itu juga menyoroti upaya untuk mencegah dan mengendalikan erosi tanah pada sumbernya, meningkatkan upaya konservasi dan restorasi di daerah-daerah utama, serta meningkatkan pengawasan terhadap erosi tanah yang disebabkan oleh manusia sesuai dengan undang-undang.
Megaproyek pengalihan air
Sebuah megaproyek pengalihan air sejauh ini telah memberikan manfaat bagi 15 juta lebih warga Beijing.
Proyek Pengalihan Air Selatan ke Utara mengalirkan lebih dari 8,4 miliar meter kubik air dari sungai-sungai besar di selatan negara itu ke ibu kota negara selama delapan tahun terakhir, menurut Otoritas Air Beijing.
Rumah bagi lebih dari 21 juta orang, Beijing sudah lama menghadapi masalah kelangkaan air. Air dari selatan menjadi sumber utama kota itu.
Hingga saat ini, total 13 proyek saluran air di Beijing menerima air melalui proyek tersebut, yang sebagian mengatasi kekurangan air di ibu kota.
Dalam hal lingkungan ekologis, proporsi sumber-sumber air yang sehat di Beijing meningkat telah menjadi 87,2 persen. Beijing membangun 44 aliran air baru sejak 2014, dengan total panjang 852 kilometer.
Proyek Pengalihan Air Selatan ke Utara akan memiliki tiga rute begitu selesai nanti. Rute tengah, yang paling menonjol dari ketiganya karena mengalirkan air ke ibu kota negara, dimulai dari Bendungan Danjiangkou dan melintasi provinsi Henan dan Hebei sebelum mencapai Beijing dan Tianjin. Rute itu mulai memasok air pada 12 Desember 2014.
Rute timur mengalirkan air dari Provinsi Jiangsu di China timur ke area-area yang meliputi Tianjin dan Shandong. Sementara itu, jalur barat sedang dalam tahap perencanaan dan belum dibangun.
Sejauh ini, Proyek Pengalihan Air Selatan ke Utara mengalihkan 58,6 miliar meter kubik air ke daerah gersang di utara melalui rute tengah dan timur, yang menguntungkan lebih dari 150 juta orang dalam delapan tahun terakhir. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post