ASIATODAY.ID, BEIJING – China resmi mengesahkan Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong dalam pertemuan Komite Kongres Rakyat Nasional China di Beijing hari ini, Selasa (30/6/2020).
Aturan disahkan di tengah gelombang kritik internasional yang khawatir UU Keamanan Nasional dapat mengikis otonomi dan kebebasan di Hong Kong.
UU Keamanan Nasional melarang adanya aksi pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan kekuatan asing.
Melansir TIME, isi keseluruhan UU Keamanan Nasional Hong Kong belum dirilis ke publik. Dalam sebuah konferensi pers, pemimpin Hong Kong Carrie Lam juga mengaku belum pernah melihatnya secara penuh.
Media lokal melaporkan bahwa UU Keamanan Nasional Hong Kong akan mulai berlaku pada 1 Juli mendatang, bertepatan dengan peringatan 23 tahun berlanjutnya kedaulatan Tiongkok atas Hong Kong.
“Merupakan hal yang tidak dapat diterima saat UU Keamanan Nasional disahkan tanpa menginformasikan detailnya ke jajaran pejabat Hong Kong,” kata Alan Leong, ketua Civic Party yang berada di kubu pro-demokrasi.
Rencana mengesahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong telah disampaikan China pada akhir Mei lalu. Saat itu, China menyampaikan pengumuman karena Hong Kong dinilai gagal menjalankan kewajiban konstitusinya seputar urusan keamanan nasional.
Sejumlah pengamat menilai China sudah kehabisan kesabaran usai berlangsungnya unjuk rasa anti-pemerintah yang melumpuhkan Hong Kong pada media 2019.
Oleh karenanya, Beijing pun ingin segera mengesahkan UU Keamanan Nasional tanpa melibatkan penuh jajaran petinggi Hong Kong.
UU Keamanan Nasional Hong Kong menjadi sorotan internasional dalam beberapa pekan terakhir. UU ini dikhawatirkan dapat mengikis kebebasan dan otonomi tinggi di Hong Kong.
Namun Beijing mengklaim UU ini justru dibuat untuk melindungi Hong Kong. China juga menegaskan bahwa prinsip “Satu Negara, Dua Sistem” akan tetap diberlakukan di Hong Kong.
Akhir pekan kemarin, ratusan warga Hong Kong berunjuk rasa secara damai dan juga hening dalam menentang UU Keamanan Nasional. Polisi antihuru-hara berperisai lengkap turut hadir mengawal jalannya unjuk rasa. Para demonstran berjalan dalam diam dari area Jordan menuju Mong Kok di distrik Kowloon.
Aksi ‘protes diam,’ sebagian besar demonstran tidak mengatakan apapun saat bergerak menyusuri jalanan kota. Biasanya, mereka kerap meneriakkan slogan maupun yel-yel anti-China. (ATN)
Discussion about this post