ASIATODAY.ID, NEW YORK – China terkejut Amerika Serikat (AS) tiba-tiba menolak kerangka resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait coronavirus (Covid-19).
China mengklaim AS sudah menyepakati kerangka itu pada Kamis 7 Mei, namun tiba-tiba berubah pikiran satu hari setelahnya.
“AS sudah menyepakati teks kompromi tersebut, dan merupakan hal yang mengejutkan saat AS mengubah sikapnya,” kata seorang diplomat China di PBB, melansir Global News, Sabtu (9/5/2020).
Seorang diplomat AS merespons klaim China, dan menegaskan Washington tidak pernah menyepakati teks kompromi tersebut. Ia mengatakan perwakilan AS di PBB telah mengirim kerangka resolusi itu untuk dibahas di Washington pada Kamis kemarin, namun tidak pernah menyebutkan adanya kesepakatan apapun.
Selama lebih dari enam pekan, 15 anggota DK PBB berusaha menyepakati sebuah teks yang dapat berujung pada resolusi gencatan senjata. Resolusi itu bertujuan agar gencatan senjata diterapkan di semua zona konflik, agar komunitas global dapat fokus menghadapi pandemi covid-19.
Namun diskusi di DK PBB mengerucut menjadi perselisihan antara China dan AS. Keduanya berbeda pendapat mengenai apakah nama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seharusnya dimasukkan dalam resolusi DK PBB atau tidak.
AS tidak ingin WHO disebut, sementara China ingin. AS mengancam akan menggunakan hak veto jika WHO dimasukkan dalam resolusi. Para anggota lainnya di DK PBB tidak mempermasalahkan WHO disebut atau tidak.
Kebuntuan terbaru membuat DK PBB relatif tak berfungsi dalam menghadapi pandemi covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 279 ribu orang.
Saat ditanya mengapa Washington menolak kerangka resolusi, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada AFP bahwa China telah “berulang kali memblokade kompromi yang seharusnya dapat membuat DK PBB melaju ke depan.”
Karena China dan AS berselisih mengenai WHO, negosiasi panjang akhirnya merumuskan sebuah kerangka resolusi yang tidak menyebutkan WHO secara harfiah, melainkan hanya “agensi-agensi kesehatan” PBB.
Presiden AS Donald Trump telah menyebut WHO sebagai organisasi yang tidak becus menangani fase awal covid-19. Trump juga menuding WHO cenderung bias terhadap China. (ATN)
Discussion about this post