ASIATODAY.ID, NUSA DUA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menyoroti konflik dan rivalitas geopilitik global yang terus terjadi saat ini.
Menurut Puan, perselisihan tidak akan menyelesaikan masalah. Untuk itu, Puan mengajak kolaborasi antar negara demi mewujudkan pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif.
Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 kali ini menjadi momentum tepat untuk membuka potensi kolaborasi penanganan krisis global.
“Berbagai permasalahan global membutuhkan solusi bersama. Solidaritas dan kerjasama menjadi kata kunci yang mewarnai semangat kerja delegasi IPU sepanjang minggu ini. Kami ingin negara-negara pulih bersama dan kuat bersama,” kata Puan Maharani dalam pembukaan Sidang IPU ke-144 di BICC, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022).
Membahas berbagai aspek dalam setiap serangkaian sidang, sebagai tuan rumah, DPR RI bekerja sama dengan parlemen penjuru dunia mencari solusi dengan mengutamakan prinsip demokrasi. Di antaranya, konflik geopolitik yang mengabaikan hukum internasional, pemerataan vaksin global, hingga kemitraan dengan bentuk dukungan pendanaan, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap IPU ke-144 dapat mempercepat pemulihan global dengan merancang arsitektur kesehatan global, tranformasi digital, dan transisi energi.
Penyelenggaraan IPU kali ini kata dia, harus menjadi sejarah yang berdampak nyata bagi seluruh dunia.
Di mana, peran parlemen mampu menjadi penghubung aspirasi konstituen, nasional, dengan kebijakan luar negeri sekaligus melahirkan kesepakatan internasional yang didukungan oleh komitmen dalam negeri.
“Partisipasi aktif merefleksikan komitmen kepada dunia yang lebih baik pasca Covid-19. Ini hanya dapat diatasi jika dunia bersatu, bergotong royong dan kita memperkuat kerja sama internasional,” jelas Puan.
Sebagai informasi, Sidang IPU dihadiri oleh Presiden IPU Duarte Pachecho, Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong, beserta 115 negara dengan total delegasi parlemen negara sebanyak 1000 orang dan Ketua Parlemen Anggota IPU sebesar 33 orang. (ATN)
Discussion about this post