ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Delegasi Bisnis US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (22/05).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan perusahaan Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam US-ABC seperti Boeing, IBM, VISA, Qualcomm dan Exxon. Pertemuan tersebut turut dihadiri pula oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.
Pertemuan ini bertujuan untuk saling bertukar pandangan mengenai cara-cara meningkatkan hubungan Business to Government (B2G) dengan memanfaatkan momentum global economic recovery. Sektor swasta AS dapat berperan penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia melalui program energi bersih, konektivitas, daya saing, keuangan, serta sistem kesehatan yang tangguh di tengah tantangan global.
Membuka pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2022. Ekonomi Indonesia telah menunjukkan kinerja yang baik dengan tingkat ketahanan yang tinggi, inflasi terkendali, dan peluang resesi yang rendah.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,31%, tertinggi kedua di antara negara- negara G20 setelah Arab Saudi. Survei Bloomberg juga menunjukkan bahwa peluang terjadinya resesi ekonomi di Indonesia hanya sebesar 3% atau sangat rendah jika dibandingkan dengan sebagian besar negara di dunia.
Perwakilan Qualcomm Nies Purwati menyampaikan bahwa IBM Academy untuk Hybrid Cloud dan AI telah resmi dibuka di KEK Nongsa Digital Park pada bulan Februari 2023.
“Kami berharap adanya dukungan dari perusahaan-perusahaan dan Pemerintah terhadap keberadaan akademi ini,” ujar Nies Purwati.
Sebagai informasi, IBM Academy bertujuan untuk mendukung Indonesia guna menjadi negara terdepan di bidang teknologi dan keterampilan teknis profesional di Asia Tenggara, sesuai dengan Peta Jalan Ekonomi Digital Indonesia.
Sejalan dengan salah satu pilar IPEF perihal Supply Chain, Perwakilan Fedex Choo Pin Ang menyampaikan bahwa penyederhanaan peraturan dan insentif lainnya dapat mendukung seamless connectivity di kawasan.
“Fedex siap mendukung Chairmanship Indonesia di ASEAN tahun 2023,” ujar Choo Pin Ang.
Menko Airlangga mengutarakan bahwa pembahasan perihal Supply Chain akan menjadi salah satu fokus IPEF Ministerial Meeting di Detroit pada tanggal 26-27 Mei 2023.
Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasinya kepada Exxon atas dukungannya selama krisis energi.
“Kami menyambut baik inisiatif Exxon terkait Carbon Capture and Storage (CCS) yang akan tersedia dalam pasar saat ini,” ujar Menko Airlangga.
Sebelumnya, Pemerintah mendukung kerja sama PT. Pertamina dan PT. Exxon Mobil Indonesia untuk pengembangan CCS yang dilakukan dalam rangka upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post