ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Penyebaran wabah virus corona kini makin menggila. Warga yang tidak pernah berkunjung ke China, kini terpapar virus mematikan itu.
Di Singapura, empat warganya terjangkit virus corona walau mereka tidak pernah bepergian ke China dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu dari mereka adalah seorang warga negara Indonesia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Situasi ini pun membuat Singapura kian meningkatkan kesiagaan. Peningkatan dilakukan saat virus korona varian terbaru itu terus menyebar ke seantero negeri.
“Fokus kami saat ini secara agresif adalah menghentikan atau membatasi penyebaran lebih lanjut,” demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dilansir, Sabtu (8/2/2020).
Saat ini Singapura menetapkan level siaga Oranye. Level ini satu tingkat di bawah level tertinggi, yakni Merah.
“Kami telah mempersiapkan skenario saat ini, dan kami siap menangani situasi terkini,” tegas Menkes Singapura Gan Kim Yong dalam sebuah konferensi pers.
“Kuncinya adalah deteksi dini dan membatasi penyebaran lebih lanjut,” lanjut dia.
Hingga kini, total pasien virus corona di Singapura mencapai 33. Dua pasien telah dinyatakan sembuh, namun dua orang lainnya masih dalam kondisi kritis dan sedang dirawat intensif.
Di bawah level siaga Oranye, sejumlah langkah diterapkan untuk meminimalisasi penyebaran virus. Salah satu langkah antisipasi adalah membatalkan semua acara sekolah dan kegiatan di luar ruangan hingga akhir Maret.
Serbu Supermarket
Setelah Singapura menetapkan level siaga Oranye, warga Singapura langsung menyerbu sejumlah supermarket untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, Sabtu 8 Februari 2020. Banyak dari mereka datang berbelanja dengan mengenakan masker.
Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan deretan rak kosong dan antrean panjang di sejumlah rumah sakit. Pemandangan ini berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu ini.
“Saya takut jika pemerintah meningkatkan lagi level siaga, kami tidak dapat keluar rumah,” kata seorang ibu rumah tangga yang tidak ingin namanya disebutkan, kepada kantor berita AFP.
Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing meminta warga untuk tetap tenang dan tidak perlu terlalu banyak membeli berbagai kebutuhan pokok.
“Pasokan kebutuhan pokok dan makanan masih relatif aman,” ujar Chan di Facebook.
Peristiwa serupa juga terjadi di Hong Kong. Ribuan warga beramai-ramai membeli berbagai kebutuhan pokok di tengah kekhawatiran menyebarnya virus corona nCoV.
Data terbaru per Sabtu ini mencatat angka kematian akibat virus corona nCoV mencapai 717 orang. Sementara total infeksi di seantero China telah melampaui 34 ribu. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post