ASIATODAY.ID, ADDIS ABABA – Sebuah sejarah baru ditorehkan oleh Ethiopia. Negara itu sukses meluncurkan satelit perdana mereka ke luar angkasa. Peluncuran ini menandai awal baru dari terbukanya kesempatan-kesempatan dalam teknologi luar angkasa Ethiopia.
Peluncuran satelit dilakukan di Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Xinzhou, provinsi Shanxi, Tiongkok, Jumat 20 Desember 2019. Delegasi petinggi Ethiopia menyaksikan peluncuran tersebut dari Pusat Pengawasan dan Riset Entoto yang berlokasi tak jauh dari ibu kota Addis Ababa.
Tiongkok mendanai sekitar USD6 juta (Rp83 miliar) dari proyek yang bernilai total USD7 juta (Rp97 miliar). Namun satelit berbobot 72 kilogram itu didesain oleh tim insinyur Tiongkok dan Ethiopia.
Dinamakan ETRSS-1, satelit tersebut akan digunakan untuk memonitor pola cuaca dan memprediksinya.
Kepala Institut Teknologi dan Sains Luar Angkasa Ethiopia, Solomon Belay, mengaku yakin peluncuran satelit ini telah membuka pintu menuju masa depan yang cerah.
“Luar angkasa adalah makanan, luar angkasa adalah pembukaan lapangan pekerjaan. Satelit ini merupakan alat teknologi dan kedaulatan yang dapat mengurangi angka kemiskinan dan mendukung pertumbuhan berkesinambungan di Ethiopia,” ujar Belay, melansir Face 2 Face Africa, Minggu (22/12/2019).
Pemerintah Ethiopia berenacna meluncurkan 15 satelit lagi dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun ke depan.
Uni Afrika telah mendorong lebih banyak negara-negara anggota untuk mengembangkan teknologi luar angkasa demi keuntungan di bidang ekonomi dan lingkungan hidup. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post