ASIATODAY.ID, BANGKOK – Pemerintah Thailand menggandeng Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) bersama-sama meluncurkan proyek percontohan untuk ojek motor listrik di Thailand.
Sekitar 50 sepeda motor listrik yang disumbangkan oleh perusahaan China, TAILG akan digunakan sebagai ojek hijau dalam proyek penelitian kolaboratif dan sebagai kasus demonstrasi.
Pusat Teknologi Energi Nasional Thailand (ENTEC) dan Otoritas Pembangkit Listrik Thailand (EGAT) menandatangani nota kesepakatan dengan TAILG untuk mempromosikan elektrifikasi sepeda motor di negara Asia Tenggara itu.
Direktur ENTEC Sumittra Charojrochkul mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan TAILG untuk proyek e-mobilitas PBB dan peralihan Thailand dari mobilitas berbasis bahan bakar ke mobilitas listrik.
TAILG telah menjadi mitra proyek e-mobilitas UNEP sejak 2018. Proyek ini berencana melakukan uji coba di enam negara, yaitu Etiopia, Kenya, Uganda, Filipina, Thailand, dan Vietnam, untuk mengintegrasikan kendaraan listrik roda dua dan tiga ke dalam kendaraan sistem transportasi yang ada.
“Dengan upaya sektor publik dan swasta, Thailand diharapkan secara signifikan meningkatkan efisiensi energi dalam transportasi perkotaan,” kata Mushtaq Memon, koordinator regional untuk efisiensi sumber daya di kantor UNEP Asia Pasifik dikutip Xinhua, Jumat (6/5/2022).
Menurut presiden TAILG Yao Li, perusahaan akan mendirikan pusat teknis dan basis manufaktur di Thailand untuk memajukan penggunaan sepeda motor listrik di Asia Tenggara dan membantu kawasan itu mencapai lalu lintas jalan rendah karbon. (ATN)
Discussion about this post