ASIATODAY.ID, JAKARTA – Otoritas Taman Nasional Yosemite di Amerika Serikat (AS) terpaksa menutup kawasan konservasi itu menyusul dampak kebakaran hutan di California yang semakin meluas.
Taman nasional ditutup untuk semua pengunjung karena dikepung polusi asap sehingga kualitas udara berbahaya.
Yosemite mulai tutup jam 5 sore hingga akhir pekan. Belum diketahui lebih lanjut mengenai pembukaan kembali taman nasional itu.
Kebakaran hutan telah seluruh wilayah California, menurut CalFire. Kebakaran ini memecahkan rekor sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Otoritas taman masih terus memantau kualitas udara, aktivitas kebakaran dan asap, serta akan menilai kapan kondisi yang tepat bagi pengunjung dan karyawan untuk kembali ke Taman Nasional Yosemite.
Penutupan ini bukan pertama kalinya. Taman nasional ini juga sempat ditutup pada 20 Maret karena pandemi virus corona dan dibuka kembali secara bertahap pada 11 Juni.
Kebakaran hutan yang disebut El Dorado Fire itu disebabkan oleh perangkat penghasil asap yang digunakan selama pesta pengungkapan gender dua minggu lalu.
Sepasang calon pengantin di Yucaipa menyalakan kembang api untuk mengungkapkan jenis kelamin anak mereka, tren yang populer tetapi berbahaya.
Api menjalar ke wilayah Pantai Barat, merusak rumah-rumah dan membakar lebih dari 3 juta hektare lahan di Oregon, California, dan negara bagian Washington.
Yosemite adalah taman nasional ke-lima yang paling banyak dikunjungi dari 62 taman National Park Service. Sekitar 4,5 juta orang berkunjung sepanjang tahun 2019.
Sementara taman nasional lainnya seperti Taman Nasional Yellowstone, Grand Teton dan Grand Canyon, juga ditutup karena pandemi virus corona sebelum dibuka kembali di kemudian hari. (ATN)
Discussion about this post