ASIATODAY.ID, NORTH CAROLINA – Ratusan orang diyakini terjebak di sebuah pulau di North Carolina seiring terus meningkatnya ketinggian air usai Badai Dorian tiba di wilayah tersebut.
Dorian tiba di deretan pulau yang ramai dikunjungi wisatawan di North Carolina beberapa hari usai menewaskan sedikitnya 30 orang di Bahama.
Gubernur North Carolina Roy Cooper memperingatkan bahwa ketinggian air di pulau Ocracoke kemungkinan besar terus meningkat. Di pulau tersebut, Cooper meyakini masih ada sekitar 800 orang.
Sementara di Bahama, otoritas setempat mengatakan ratusan orang, mungkin ribuan, masih dinyatakan hilang. Jumlah resmi korban tewas kemungkinan bertambah ke level yang “mengkhawatirkan.”
Otoritas Bahama telah mengirim petugas dan 200 kantung jenazah ke Abaco, pulau terparah terkena Dorian.
“Publik perlu mempersiapkan diri untuk menerima informasi pahit mengenai jumlah korban tewas,” kata Menteri Kesehatan Bahama Duane Sands kepada radio lokal, dikutip dari BBC, Minggu (7/9/2019).
Kembali ke North Carolina, Dorian tiba di Cape Hatteras pada Jumat 6 September sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dengan kecepatan putaran angin mencapai 150 kilometer per jam.
“Ada kekhawatiran mendalam mengenai mereka yang terjebak di Ocracoke,” kata Cooper. Ia meminta mereka semua yang ada di pulau tersebut untuk mengungsi ke dataran tinggi.
“Saat area Ocracoke dapat diakses, petugas akan langsung dikerahkan ke sana,” ungkapnya.
Sementara itu, Dorian juga telah memutus aliran listrik ke lebih dari 200.000 pelanggan di South Carolina, hampir 40.000 di Carolina Utara, dan 1.000 lainnya di Georgia.
Perusahaan listrik Duke Energy mengatakan pihaknya memperkirakan 700.000 pemadaman di seluruh South Carolina dan North Carolina sebelum Dorian berlalu. Perusahaan itu meminta sumber daya dari 23 negara bagian untuk menyiagakan kru dan bersiap memulihkan daya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post