ASIATODAY.ID, SUKABUMI – Siapa yang tidak kenal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat?
Sebagai kabupaten yang dikelilingi hutan dan pegunungan, Sukabumi dikenal memiliki pesona alam yang eksotis dan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Selain Curug Awang, dan Ciletuh, Sukabumi juga memiliki objek wisata eksotis untuk dikunjungi.
Salah satunya Jembatan Gantung Situgunung, yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jembatan ini menjadi magnet bagi wisatawan. Selain menawarkan pemandangan alam yang fantastis dan spektakuler, jembatan ini juga menyuguhkan sensasi yang menantang adrenalin saat melintasinya.
Memang unik. Jembatan Situgunung ini dibangun di atas pepohonan. Memiliki panjang 240 meter dengan lebar 2 meter dan tinggi mencapai 161 meter. Tak heran, jembatan ini pun kini telah dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Asia.
Jembatan ini menghubungkan tempat wisata Situgunung dengan air terjun Curug Sawer.
Konstruksi jembatan ini memang tidak seperti biasanya, karena materialnya menggunakan bahan kayu terbaik, yaitu kayu ulin dari Papua. Sesuai dengan standar kapasitas yang telah ditetapkan, untuk satu kali lewat hanya mampu menampung sebanyak 40 hingga 50 orang sekaligus. Di sana terdapat para petugas yang siap untuk mendampingi dan mengatur para wisatawan datang.
Untuk memasuki kawasan ini, traveler akan dikenai tiket masuk sebesar Rp27.500. Tiket tersebut sudah termasuk biaya masuk ke Curug Sawer, mendapatkan minuman, dan camilan welcome drink yang tersedia di paviliun sebelum memasuki pintu masuk jembatan.
Selain jembatan, terdapat tempat wisata lain, yaitu air terjun dengan nama Curug Sawer. Untuk mencapai Curug Sawer Anda dapat berjalan sekitar 30 menit setelah menyeberangi jembatan. Menurut informasi yang tertera air terjun ini memiliki ketinggian 35 meter. Jangan lewatkan berburu foto instagramable ketika berada di kawasan ini.
Menurut Dede Asad, Direktur Jembatan Situgunung, para pengunjung tak perlu takut untuk bermain di jembatan ini, karena mereka yang ingin menyeberang jembatan dilengkapi dengan sabuk pengaman yang disediakan di gerbang masuk. Semua peralatan pun safety dan nyaman digunakan oleh setiap pengunjung.
Tak hanya itu, seorang anggota staf manajemen Wisata Jembatan Situgunung juga disiagakan di area tengah untuk membantu setiap pengunjung menyeberangi jembatan. Usai mengunjungi jembatan gantung, pengunjung dapat melanjutkan perjalananya ke Curug Sawer (Air Terjun Sawer), yang berjarak 1 kilometer, atau menjelajahi tanah perkemahan dan ampiteater.
Kawasan wisata yang mempunyai pemandangan hutan rimbun yang menakjubkan ini buka setiap hari dari pukul 7.30 sampai dengan pukul 17.30.
Jembatan gantung Situgunung juga menyediakan beragam paket wisata untuk perorangan, keluarga maupun kelompok, dan juga bisa digunakan untuk pemotretan pre-wedding.
Bagi kamu yang menyukai wisata alam, tidak ada ruginya menghabiskan waktu di tempat ini. Have a nice day.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat mendukung pengembangan wisata alam ini.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang baru saja mengunjungi jembatan gantung ini mengungkapkan kekagumannya terhadap eksotisme alam disana.
“Lokasi Situ Gunung ini adalah contoh pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi untuk pengembangan wisata alam secara lestari,” kata Siti melalui keterangan tertulisnya Minggu (21/7/2019).
Siti Nurbaya yakin dengan adanya jembatan tersebut membuat Taman Nasional, taman wisata alam, taman buru dan taman hutan raya akan menjadi salah satu ketahanan ekonomi nasional.
Namun satu catatannya, taman nasional harus dikembangkan secara berkelanjutan dengan tetap melestarikannya.
“Lokasi-lokasi yang potensial seperti ini akan dikembangkan demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Siti.
Untuk mendukung promosi dan pengembangan wisata alam disana, Siti Nurbaya mengungkapkan, KLH akan menggelar event di Situ Gunung, Sukabumi.
“25 Agustus 2019 mendatang ada event Situ Gunung Trail Run 2019,” ujarnya.
Rencananya kata Siti Nurbaya, acara itu akan dihadiri oleh peserta dari 20 negara di dunia. (AT)
,’;\;\’\’
Discussion about this post