ASIATODAY.ID, JAKARTA – Raksasa teknologi China, Huawei mencatatkan penjualan yang fantastis.
CEO Huawei Richard Yu mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil menjual sebanyak tujuh juta unit ponsel seri Mate 30. Jumlah ini meningkat secara signifikan sebesar 75 persen jika dibandingkan dengan Mate 20.
“Penjualan sebesar tujuh juta unit dalam dua bulan pertama ini merupakan pencapaian fantastis, mengingat situasi perusahaan tengah kurang baik,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2019).
Huawei masih menawarkan seri mate 30 terutama di pasar Tiongkok, meski perangkat ini juga dapat ditemukan di pasar Asia Pasifik lainnya.
Namun perlu diperhatikan bahwa jumlah tersebut termasuk Huawei Mate 30, Huawei Mate 30 Pro, Huawei Mate 30 5G, Huawei Mate 30 Pro 5G, dan Huawei Mate 30 RS Porsche Design. Ponsel cerdas seri Mate 30 sukses di pasar diklaim berkat keunggulan yang diusungnya secara keseluruhan.
Dengan penawaran harga berbeda, bergantung pada kapasitas ruang penyimpanan dan fitur Pro, Huawei Mate 30 dinilai mampu memenuhi berbagai kebutuhan dan selera konsumen. Keunggulan secara keseluruhan dan penawaran harga berbeda ini menjadi dua alasan di balik kesuksesan Huawei seri Mate 30 ini.
Saat ini, masih belum tersedia informasi terkait dengan perizinan Huawei untuk berkolaborasi dan berdagang dengan Google, sehingga butuh waktu untuk membuktikan terkait kesuksesan lini Mate 30 di pasar selain Tiongkok, seperti Eropa atau India.
Sebelumnya, informasi terbaru menyebut bahwa US Commerce Department mengabulkan perpanjangan waktu untuk lisensi umum temporal Huawei. Badan pemerintah Amerika Serikat ini memberikan waktu kepada Huawei hingga tiga bulan mendatang, yang akan berakhir pada tanggal 16 Februari 2020.
Hal ini memungkinkan Huawei secara bebas melanjutkan bisnisnya dengan perusahaan komponen asal Amerika Serikat. Bisnis dengan perusahaan komponen ini dinilai pemerintah Amerika Serikat tidak berpotensi untuk mengancam keamanan nasional.
Secara lebih spesifik, dokumen dari Commerce Department menyatakan bahwa lisensi temporal ini memungkinkan Huawei untuk melakukan operasionalisasi terbatasnya di ranah jaringan.
Sementara itu, Huawei menggelar TechDay di tiga universitas terkemuka di Indonesia. TechDay merupakan bagian dari program SmartGen 2019 yang diklaim bertujuan membangun kesiapan Indonesia memasuki era 5G bersama digelarnya teknologi-teknologi baru di masa depan. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post