ASIATODAY.ID, SUCRE – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Peru merangkap Bolivia mengeluarkan imbauan perjalanan menyusul adanya gelombang protes yang berlangsung jelang tiga pekan di negara setempay. Akibat protes tersebut, Presiden Evo Morales mengundurkan diri.
“Kami mengimbau WNI yang berada di Bolivia untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa, menjauhi tempat unjuk rasa dan tidak terlibat dalam kegiatan politik maupun aksi protes setempat,” terang KBRI Lima dikutip dari aplikasi Safe Travel, Senin (11/11/2019).
KBRI juga mengimbau bagi WNI yang berencana mengunjungi Bolivia untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan tersebut.
“Kami mengimbau Anda untuk mempertimbangkan kembali rencana Anda sampai situasi kembali normal,” imbuh KBRI.
KBRI juga menyediakan hotline darurat di nomor +511 22 0308 atau +511 22 03909 untuk WNI yang membutuhkan bantuan.
Sejak 20 Oktober 2019, protes mengguncang Bolivia. Para pedemo antipemerintah marah menyusul adanya laporan dugaan kecurangan pemilu.
Presiden Morales kemudian mengumumkan undur diri dari jabatannya. Akibat protes tersebut, tiga orang dilaporkan tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post