ASIATODAY.ID, DENPASAR – Negara-negara di Asia Tenggara terus berpacu untuk memulihkan ekonomi, salah satunya dengan cara membangkitkan industri pariwisata.
Indonesia menempatkan sektor pariwisata sebagai lokomotif pemulihan ekonomi. Untuk meyakinkan para wisatawan dunia, Indonesia menggelar Festival Denpasar (Denfest) ke-13 pada Jumat (2/10/2020).
Acara tersebut diselenggarakan secara virtual berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu banjiri para wisatawan.
“Denfest tahun ini dikemas berbeda, dengan tujuan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar,” kata Ketua Harian Bekraf Kota Denpasar, I Putu Yuliarta melalui keterangan resmi, Jumat (2/10/2020).
Yuliarta menjelaskan, penyelenggaraan acara tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian di Kota Denpasar.
Event tahunan yang akan digelar selama tiga bulan penuh itu melibatkan ratusan komunitas dan memperlihatkan beragam hiburan dari tradisi, modern dan kontemporer.
“Ini mungkin dapat dikatakan sebagai event atau festival daring terbesar dan terpanjang di Indonesia. Ada 189 mata acara dengan menggandeng 407 komunitas kreatif,” jelasnya.
Yuliarta menegaskan, penerapan protokol kesehatan tetap menjadi yang utama, sehingga pelaksanaan pembukaan dihadiri undangan secara terbatas.
“Kembali lagi protokol kesehatan menjadi panglima utama pelaksanaannya. Sehingga masyarakat dapat tetap produktif dan aman di masa Covid-19 ini dan perekonomian dapat kembali tumbuh,” imbuhnya.
Denfest kali ini turut menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari Food Festival, Craft, Fashion dan Exhibition, Virtual Fashion Show, Film Mebarung, Kompetisi Kreatif Piala Walikota, Visualisasi Puisi, Drama Satu Babak, Lomba Esai Foto Denfest 2020, Lomba Sketsa Denfest 2020, Lomba Ogoh-ogoh Virtual, Mendongeng, Late Art Competition, Music Battle, Workshop Fotografi, Workshop Keramik dan Workshop F & B.
“Kami mengundang dan berharap dukungan seluruh masyarakat untuk menghadiri pembukaan Denfest ke-13 secara virtual serta mensukseskan pelaksanaan Denfest Tahun 2020 ini sebagai wadah kreatifitas, akselerasi serta mendukung perputaran perekonomian untuk membangkitkan geliat sektor UMKM di Kota Denpasar, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (AT Network)
Discussion about this post