ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pariwisata di Asia Tenggara (ASEAN) secara perlahan mulai bangkit. Setelah Phuket, Thailand, kini Pulau Langkawi, Malaysia bersiap menerima kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional pada September 2021 mendatang.
Namun kunjungan wisatawan ini hanya diizinkan bagi mereka yang sudah divaksin Covid-19.
“Wisatawan yang belum divaksinasi atau baru mendapat satu dosis vaksin COVID-19 tidak diperbolehkan berlibur ke Langkawi,” kata Menteri Besar Kedah (MB) Muhammad Sanusi Md Nor, melansir Says, Sabtu (7/3/2021).
Sanusi optimis pembukaan Langkawi dalam dua bulan ke depan akan mengembalikan geliat sektor pariwisata di pulau itu.
“Hotel-hotel di Langkawi saat ini kondisinya sangat buruk. Kami memahami itu dan sangat bersimpati. Kami ingin mempercepat proses vaksinasi, karena saya sendiri ingin berkunjung ke Langkawi,” ujarnya.
Sanusi mengungkapkan, perbatasan Langkawi boleh dibuka dengan syarat saat atau sebelum bulan September, 80 persen populasi pulau telah divaksin COVID-19.
“Untuk mencapai hal ini, pemerintah negara bagian bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC) dan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) untuk memastikan bahwa 61 ribu penduduk pulau itu menerima setidaknya satu dosis vaksin,” katanya.
Menurut Sanusi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi Bencana (PKOB) kabupaten pulau itu untuk menyiapkan pusat vaksinasi dan mempercepat proses vaksinasi COVID-19 di sana.
MB Kedah juga mengatakan, pemulihan pariwisata Langkawi memerlukan perhatian khusus. Pasal, pesaingnya, Krabi, Thailand, diperkirakan akan segera dibuka, sementara Phuket sudah mulai membuka perbatasan mereka pada Kamis lalu, 1 Juli 2021.
Mendukung upaya tersebut, Sanusi mengatakan, Qatar Airways telah menyatakan kesediaan membangun travel bubble dengan Langkawi. Pihaknya bakal menjadwalkan tujuh penerbangan per minggu ke pulau resor dari 121 tujuan internasional.
“Qatar Airways telah bertemu dengan Langkawi Development Authority (Lada) untuk mengumumkan komitmen mereka dan kami berharap travel bubble ini bisa diterapkan setelah program vaksinasi di Langkawi selesai,” jelasnya. (ATN)
Discussion about this post