ASIATODAY.ID, BEIJING – Situasi di Laut China Selatan kembali memanas. Pasalnya, pecan ini China akan menggelar latihan militer di Laut China Selatan pekan ini. Rencana itu disampaikan China hanya beberapa hari usai sebuah grup kapal induk Amerika Serikat berlayar melewati Laut China Selatan.
Dalam sebuah pesan dari Badan Keamanan Maritim China pada Selasa, 26 Januari 2021, disebutkan bahwa akses masuk ke beberapa bagian perairan Teluk Tonkin di barat Semenanjung Leizhou ditutup dari 27 hingga 30 Januari mendatang.
Badan Keamanan Maritim China tidak menyebutkan detail mengenai tanggal serta lokasi latihan secara spesifik.
Kapal induk AS USS Theodore Roosevelt memimpin beberapa kapal melewati Laut China Selatan pada Sabtu kemarin. AS mengklaim pelayaran itu merupakan bentuk dari “kebebasan bernavigasi.”
Pelayaran USS Theodre Roosevelt di Laut China Selatan dilakukan beberapa hari usai Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 AS.
Pemerintah China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan berdasarkan klaim “sembilan garis putus-putus” berdasarkan peta versi Beijing. Tiongkok telah membangun sejumlah pangkalan militer di Laut China Selatan untuk mengukuhkan klaimnya.
Laut China Selatan juga diklaim sebagian wilayahnya beberapa negara, termasuk Vietnam, Filipina, Brunei, dan juga Taiwan.
Senin kemarin, China melontarkan keluhan resmi bahwa langkah AS di Laut China Selatan tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan. (ATN)
Discussion about this post