ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan China, Xinyi International Investment Limited siap menggelontorkan investasi senilai US$11,5 miliar atau setara dengan Rp173,51 triliun untuk pengembangan industri terintegrasi kaca dan panel surya di Rembang, Batam, Kepulauan Riau.
Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen investasi Xinyi itu bakal menggenjot upaya hilirisasi pasir silika atau kuarsa di dalam negeri untuk menjadi produk akhir kaca hingga panel surya mendatang.
“Ini oleh-oleh paling paten. Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dengan Xinyi, ini perusahaan terbesar di dunia pemain kaca dengan market share kurang lebih 26 persen,” kata Bahlil melalui keterangan pers secara daring, Jumat (28/7/2023).
Bahlil mengatakan, investasi perusahaan kaca dan panel surya itu menjadi kucuran dana lanjutan, setelah sebelumnya Xinyi berinvestasi sebesar US$700 juta di KEK JIIPE, Gresik.
Investasi Xinyi di Rembang nantinya bakal menyerap tenaga kerja mencapai 35.000 orang. Harapannya investasi hilirisasi pasir kuarsa itu dapat meningkatkan nilai tambah berlipat untuk perekonomian nasional dan daerah.
“Kita mulai dorong hilirisasi pasir kuarsa, output produknya hampir 95 persen untuk ekspor karena pasarnya luar negeri, pabrik kaca ini juga langsung membangun solar panel untuk kapasitas ekspor,” jelasnya.
Sebelumnya, Bahlil sempat mengatakan, pemerintah ingin menghentikan izin ekspor untuk bahan baku kaca dan panel surya, yakni pasir kuarsa seiring dengan komitmen hilirisasi komoditas mineral nonlogam tersebut. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post