• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

ILEGAL FISHING: 2 Kapal Malaysia Ditangkap di Selat Malaka

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 26, 2021
in News
2 min read
0
ILEGAL FISHING: 2 Kapal Malaysia Ditangkap di Selat Malaka

Tim Pengawas Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengamankan 2 kapal ikan asing illegal berbendera Malaysia dan 1 kapal Indonesia di Selat Malaka. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
57 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus gencar menggelar operasi pemberantasan ilegal fishing (pencurian ikan).

Yang terbaru, tim Pengawas Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengamankan 2 kapal ikan asing illegal berbendera Malaysia yang mencuri ikan dan 1 kapal Indonesia yang mengoperasikan alat tangkap trawl di Selat Malaka.

Penangkapan sempat diwarnai aksi kejar-kejaran dengan aparat.

RelatedPosts

Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China

Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia

Dunia Kutuk Arogansi Aparat Myanmar, Rakyat Sipil Dibantai Seperti Unggas

China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel

“Kami akan terus tegas dan menjadi garda terdepan dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan. Tidak ada kata kendor untuk memberantas pelaku illegal fishing”, ungkap Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar.

Antam menuturkan bahwa 2 kapal berbendera Malaysia ditangkap dalam pelaksanaan operasi di Selat Malaka. Pertama, KM. JHF 4631 B yang mengoperasikan alat tangkap bubu berhasil dilumpuhkan oleh Kapal Pengawas Perikanan HIU 03 yang dinakhodai oleh Ardiansyah Pamuji pada Kamis (21/1) pada posisi koordinat 01˚55,198′ LU – 102˚09,962′ BT.

Adapun kapal kedua, KM. SLFA 4107 yang mengoperasikan alat tangkap trawl ditangkap oleh Kapal Pengawas Perikanan HIU 01 yang dinakhodai Albert Essing pada posisi 02˚59,184′ LU – 100˚50,609’BT pada Minggu (24/1).

“Penangkapan ini bukti bahwa kami tidak lengah apapun kondisinya. Mereka juga tidak selalu mudah untuk ditangkap, bahkan kami harus kejar”, ujar Antam.

Lebih lanjut Antam menyampaikan bahwa bersama dua kapal tersebut, ada 7 orang awak kapal masing-masing 3 orang Warga Negara Malaysia dan 4 orang Warga Negara Myanmar. Kedua kapal tersebut di ad hoc di dua lokasi yaitu Pangkalan PSDKP Batam dan Stasiun PSDKP Belawan.

Selain kedua kapal ikan asing ilegal tersebut, Antam juga mengkonfirmasi penangkapan kapal berbendera Indonesia KM. BAROENA oleh Kapal Pengawas Perikanan HIU 12 yang dinakhodai oleh Novry Sangian pada Sabtu (23/1).

Kapal tersebut diketahui mengoperasikan alat tangkap trawl tanpa dilengkapi dengan dokumen perikanan yang dipersyaratkan. Saat ini, Nakhoda dan awak kapal perikanan tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Pangkalan PSDKP Lampulo.

“Semua kapal tersebut akan Kami proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku”, tegas Antam.

Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa jajarannya diminta tetap waspada meskipun saat ini kondisi cuaca di laut sedang kurang bagus.

Berdasarkan pengalaman yang ada sebelumnya, kondisi seperti ini justru sering dimanfaatkan oleh para pencuri ikan. Oleh sebab itu, dia telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan operasi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kapal dan awak kapal.

“Penangkapan ini menjadi salah satu bukti bahwa pelaku illegal fishing berusaha memanfaatkan celah karena mengira tidak ada patroli di tengah kondisi laut seperti ini,” jelasnya. (AT Network)

Tags: Ilegal FishingSelat Malaka
Previous Post

Hadang Kapal Induk AS, China akan Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan  

Next Post

Uni Eropa Serukan Kesepakatan Global Lindungi Keanekaragaman Hayati

Related Posts

Indonesia Musnahkan Ikan Ilegal dari Malaysia
News

Indonesia Musnahkan Ikan Ilegal dari Malaysia

February 21, 2021
Indonesia Ajak Investor Beijing Investasi di Batam
News

Indonesia Bangun Sinergi dengan Singapura Perangi Penyelundupan Produk Perikanan

February 16, 2021
ILEGAL FISHING: Indonesia Tangkap 7 Kapal dalam Kurun Waktu Sebulan
News

ILEGAL FISHING: Indonesia Tangkap 7 Kapal dalam Kurun Waktu Sebulan

February 3, 2021
Indonesia dan Norwegia Komitmen Lawan Ilegal Fishing dan Perkuat Budidaya
Sains & Lingkungan

Indonesia dan Norwegia Komitmen Lawan Ilegal Fishing dan Perkuat Budidaya

February 2, 2021
ILEGAL FISHING: Vanuatu Tahan 2 Kapal Ikan China
News

ILEGAL FISHING: Vanuatu Tahan 2 Kapal Ikan China

January 30, 2021
Kasus Menurun, Malaysia Hentikan Siaran Harian Covid-19
News

Otoritas Malaysia Tangkap 16 Nelayan Vietnam

January 24, 2021
Next Post
Uni Eropa Serukan Kesepakatan Global Lindungi Keanekaragaman Hayati

Uni Eropa Serukan Kesepakatan Global Lindungi Keanekaragaman Hayati

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China
  • Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia
  • MotoGP 2021 Segera Bergulir, Sirkuit Mandalika-Indonesia Masih Cadangan
  • Produk Sawit Indonesia Kini Bebas Masuk ke Swiss
  • Dunia Kutuk Arogansi Aparat Myanmar, Rakyat Sipil Dibantai Seperti Unggas
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.