ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan pertambangan batu bara Indonesia, PT Indika Energy Tbk., (INDY) baru saja menerbitkan obligasi valas dengan nilai mencapai USD450 juta atau setara Rp6,62 triliun dengan kupon 8,25 persen yang akan jatuh tempo pada 2025.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (20/10/2020), perseroan melalui entitas anak usaha PT Indika Energy Capital IV Pte Ltd., akan mencatatkan surat utang itu di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Perseroan bersama dengan entitas usaha lainnya seperti PT Indika Inti Corpindo (IIC), PT Tripatra Engineering (TPE), PT Tripatra Multi Energi (TIME), PT Tripatra Engineers and Constructors (TPEC), dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (TRIS) akan bertindak sebagai penjamin obligasi itu.
Manajemen Indika Energy menjelaskan bahwa dana hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) utang yang akan jatuh tempo dan investasi di bisnis non batu bara perseroan.
Lebih rinci dijelaskan, emisi itu untuk merefinancing obligasi USD265 juta yang akan jatuh tempo pada 2022 dengan kupon 6,25 persen yang diterbitkan Indika Energy Capital II Pte. Ltd., dan refinancing sebagian dari jumlah terutang obligasi USD500 juta yang akan jatuh tempo pada 2023 senilai USD285 juta bertenor 6,375 persen yang diterbitkan oleh Indo Energy Finance II B.V.
“Selain itu juga untuk pendanaan rencana perseroan dalam melakukan ekspansi kegiatan usaha non-batu bara,” tulis Manajemen Indika Energy, Selasa (20/10/2020).
Di sisi lain, perseroan telah sukses menggelar proses roadshow dan penentuan harga (pricing) untuk penerbitan surat utang itu dan telah menandatangani Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement) pada 15 Oktober 2020.
Perjanjian pembelian tersebut dilakukan oleh Indika Energy Capital IV sebagai penerbit, perseroan beserta penjamin obligasi lainnya, Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Mandiri Securities Pte. Ltd. dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura sebagai joint bookrunners, dan para pembeli awal.
“Dengan telah diselesaikannya proses roadshow dan pricing, Penerbit, Para Penjamin dan Para Pembeli Awal telah menandatangani Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement) pada tanggal 15 Oktober 2020,” tulis Manajemen Indika Energy. (ATN)
Discussion about this post