• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Ajak Negara D-8 Kolaborasi Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 19, 2021
in Business
2 min read
0
Indonesia Ajak Negara D-8 Kolaborasi Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny P. Yuliantoro. Ist

2.4k
SHARES
2.4k
VIEWS
57 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, TEHRAN – Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny P. Yuliantoro menjadi pembicara pada acara The Third Technology Investment Meeting (TIM2021).

Di forum itu, Dubes Ronny mengajak negara-negara anggota kelompok D-8 memperkuat kolaborasi ekonomi di digital di Asia Tenggara. Kelompok D-8 beranggotakan 8 negara berkembang Islam yaitu Indonesia, Iran, Turki, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Mesir dan Nigeria.

TIM2021 sendiri merupakan side event pada The D-8 Technology Transfer and Exchange Network (D8TTEN) yang dihadiri sekitar 40 investor dari 21 negara dan 20 perusahaan start-up Iran dimana 30 persen diantaranya bergerak di bidang kesehatan. Pertemuan yang dibagi ke dalam 5 sesi tersebut dilaksanakan  secara virtual selama dua hari.

RelatedPosts

SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun

ASEAN Sepakat Bergerak Bersama Pulihkan Ekonomi Kawasan

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan

Atasi Impor Pakan, Indonesia Kembangkan Fotobioreaktor untuk Produksi Mikroalga

Investasi USD2 Juta, Linde Bangun Pabrik Nitrogen Gas di Jawa Barat

“Indonesia menjadi pasar potensial dan peluang besar bagi para investor asing serta menjadi hub di Kawasan Asia Tenggara. Indonesia telah melakukan penyederhanaan prosedur perizinan usaha dan insentif guna mendorong iklim investasi,” jelas Dubes Ronny dikutip dari keterangannya, Jumat (19/2/2021).

Dubes Ronny menegaskan, saat ini Indonesia telah melakukan reformasi ekonomi dengan fokus pada pembangunan ketahanan kesehatan nasional (National Health Resillience) dan seperti negara lainnya, Indonesia juga melakukan impor alat-alat kesehatan selain memperluas kapasitas produksi dalam negeri dan suplai teknologi medis.

Indonesia terus melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Iran di sektor kesehatan baik antar pemerintah maupun swasta dan melalui penandatanganan Product Supply Agreement mesin hemodialisis pada tanggal 2 Februari 2021 antara Arya Teb Firouz Co. dan Barakah Medika Nusantara menunjukkan kedua negara semakin memperkuat kerjasamanya di sektor tersebut.

“Kerjasama dan kolaborasi juga diharapkan dilakukan dengan negara-negara anggota D-8 lainnya terutama pembangunan industri kesehatan, riset dan pengembangan SDM di sektor kesehatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dubes Ronny menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 juga telah berdampak terhadap UMKM yang memiliki andil besar dalam pembangunan ekonomi, namun di sisi lain terjadi percepatan pertumbuhan teknologi digital.

Ekonomi digital akan berperan penting dalam pemulihan ekonomi, oleh karena itu para pengusaha UMKM dituntut untuk bisa memanfaatkannya dengan baik dan peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kerjasama ekonomi digital UMKM.

“Saat ini Indonesia memiliki platform e-commerce yang terus berkembang sejak lima tahun lalu dan menjadikan Indonesia menempati urutan kelima negara di dunia dengan sekitar 2.208 perusahaan start-up setelah AS, India, Inggris dan Kanada,” tandasnya. (AT Network)

Tags: Asia DigitalD-8Industri Digital
Previous Post

Indonesia Galang Jepang Kembangkan Teknologi Budidaya Tuna dan Sidat

Next Post

Indonesia Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Karpet dan Tekstil

Related Posts

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan
Business

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan

March 3, 2021
Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura
Business

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

March 2, 2021
Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution
Business

Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution

February 26, 2021
Huawei Buka Digix Lab di Singapura, Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik
Business

Huawei Buka Digix Lab di Singapura, Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik

February 26, 2021
Microsoft Siap Investasi di Indonesia,  Jokowi Siapkan Regulasi Khusus
Business

Microsoft Dukung Indonesia Pimpin Transformasi Digital di Asia Tenggara

February 26, 2021
Konsumen Digital di Asia Tenggara Capai 310 Juta, Indonesia Melesat Tajam
Business

Di ASEAN, Indonesia Paling Minim Gunakan Uang Tunai dalam Transaksi

February 24, 2021
Next Post
Impor Turun Tajam, Ekspor Indonesia hanya Tumbuh 2 Persen di Februari 2020

Indonesia Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Karpet dan Tekstil

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
  • Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.