ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia mencatat kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 139 kasus pada Rabu (22/7/2020).
Angka ini tercatat sebagai yang tertinggi sejak kasus Covid-19 mulai mencengkram di Indonesia pada Maret lalu.
Sejak diumumkan pada Maret lalu, tren penambahan kasus kematian fluktuatif namun cenderung mengalami peningkatan.
Melansir grafik pada laman https://covid19.go.id/peta-sebaran kasus kematian pernah beberapa kali memuncak sebelum turun.
Puncak grafik harian kematian Covid terjadi pada 18 Maret sebanyak 20 kasus, pada 14 april 60 kasus, pada 17 Mei 59 kasus, 71 kasus pada 30 Juni, 82 kasus pada 5 Juli, 87 kasus pada 15 Juli. Pada 19 Juli lalu kematian capai 127 kasus.
Data pemerintah pusat yang dimonitotor Kamis (23/7/2020), tercatat jumlah 91.751 kasus konfirmasi positif, di mana akumulatif sembuh mencapai 50.255 sembuh dan jumlah kematian akumulatif 4.459 kasus.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, sebaran kasus kematian terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah, yakni 70 kasus kematian. Kemudian Jawa Timur dengan 35 kasus kematian.
Sementara provinsi lainnya mencatat kasus kematian di bawah angka 10, seperti Sumatera Utara 7 kasus kematian, DKI Jakarta 5 kasus kematian, 3 kasus kematian di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. 2 kasus kematian di Sumatera Selatan, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat.
Satu kasus kematian di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Yogyakarta.
Sedangkan provinsi dengan laporan kasus kematian tertinggi masih dipegang Jawa Timur sebanyak 1.496 kasus, kemudian DKI Jakarta 751 kasus, Jawa Tengah 444 kasus, Sulawesi Selatan 287 kasus, dan Kalimantan Selatan 262 kasus. (ATN)
Discussion about this post