• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia dan Malaysia Bersaing di UNESCO Klaim Kesenian Reog

Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

by Redaksi Asiatoday
April 9, 2022
in Budaya
1 min read
0
Indonesia dan Malaysia Bersaing di UNESCO Klaim Kesenian Reog

Kesenian Reog Ponorogo. Dok

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan Malaysia bersaing di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk mengklaim kesenian Reog sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Pemerintah Indonesia sudah mengajukan kesenian Reog ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia pada 18 Februari 2022. Kepastian ini disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, pada Kamis (7/4/2022) lalu.

Sementara Malaysia dikabarkan telah lebih dahulu mendaftarkan Reog sebagai warisan budaya tak benda kepada UNESCO.

RelatedPosts

Kamboja Rayakan Kembalinya Ratusan Artefak Khmer Curian dari Luar Negeri

Genom Manusia Tertua Ditemukan di Spanyol Selatan

In Picture: Uniknya Pernikahan Massal di Atas Gajah pada Hari Valentine di Thailand

Kesenian Reog Ponorogo sendiri sudah mengakar di Indonesia dan diakui sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2013. Selama kurun waktu 4 tahun berjalan, pemerintah sudah melengkapi dan menyempurnakan persyaratan untuk diusulkan ke UNESCO.

Untuk memperkuat klaim Indonesia, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ponorogo, saat ini tengah mengumpulkan arsip dan dokumen sejarah Reog Ponorogo, sebagai warisan budaya Indonesia.

“Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur juga akan menggandeng ahli sejarah untuk menelusuri dokumen sejarah Reog Ponorogo,” kata Khofifah, kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).

Pengumpulan arsip sejarah ini untuk keperluan kelengkapan dokumen Indonesia ke UNESCO.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengatakan, Reog Ponorogo merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi wilayah Jawa Timur dan Indonesia.

“Kami sedang menyiapkan arsip dan dokumentasi sejarah sebagai syarat utama. Kami juga akan menggandeng ahli sejarah untuk mengumpulkan bukti sejarah keberadaan Reog sebagai kesenian asli Ponorogo,” sambungnya.

Dalam pengumpulan bukti-bukti itu, pihaknya mengaku menemui kendala karena lemahnya dokumentasi yang dimiliki. Hal ini menjadi penting, untuk memenuhi syarat dan meyakinkan bahwa Reog lahir dari Ponorogo. (ATN)

Tags: Asia CulturalBudaya IndonesiaReog Ponorogo
Previous Post

EIU Ungkap Dampak Konflik Rusia-Ukraina Terhadap Ekonomi Negara-negara Asia

Next Post

Indonesia Butuh Dukungan Dana Global untuk Percepat NZE

Next Post
Kota-kota di Dunia Kian Agresif Beralih ke Energi Hijau

Indonesia Butuh Dukungan Dana Global untuk Percepat NZE

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.