• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Darurat Bencana Hidrometeorologi

185 Bencana Terjadi Sejak Awal Tahun 2021

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 21, 2021
in News
2 min read
0
Indonesia Darurat Bencana Hidrometeorologi

Bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar). Dok BNPB

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
60 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dalam kondisi darurat bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nasional mencatat sebanyak 185 bencana terjadi sepanjang 1 hingga 21 Januari 2021. Data per 21 Januari 2021, pukul 10.00 WIB, bencana hidrometeorologi masih mendominasi jumlah bencana hingga minggu keempat Januari tahun ini.

“Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung mendominasi kejadian bencana. Catatan BNPB, sebanyak 127 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Tanah Air, sedangkan tanah longsor 30 dan puting beliung 21. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 5 kejadian dan gempa bumi 2,” terang Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021).

Dari sejumlah kejadian, meskipun banjir paling sering terjadi, gempa bumi paling banyak mengakibatkan korban jiwa hingga kini. Korban meninggal akibat gempa bumi berjumlah 91 jiwa, tanah longsor 41 dan banjir 34, sedangkan hilang banjir 8 dan gempa 3. Demikian juga korban luka, gempa bumi masih paling banyak mengakibatkan tingginya jumlah korban. BNPB mencatat korban luka-luka akibat gempa bumi 1.172 jiwa, tanah longsor 26, puting beliung 7 dan banjir 5.

RelatedPosts

Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition

Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron

Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban

Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

Total kerusakan rumah berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda. BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686. Dari rumah rusak, jumlah kerusakan akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi di Sulawesi Barat, masih dalam proses pendataan di lapangan. Dari kategori rusak berat, tanah longsor masih menyebabkan kerusakan paling tinggi yaitu 45 unit, disusul gelombang pasang atau abrasi 40, banjir 38 dan puting beliung 24.

Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Dari sejumlah kejadian bencana, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15, kesehatan 3, kantor 2 dan jembatan 25. Kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan.

Sementara itu, perkembangan terkini dampak gempa bumi M6,2 Sulawesi Barat per 21 Januari 2021, pukul 08.00 WIB tercatat korban meninggal berjumlah 91 jiwa, hilang 3, luka berat 253, luka ringan 679, luka sedang 240. Warga yang mengungsi berjumlah 9.910 jiwa. Di Kabupaten Mamuju teridentifikasi sementara 5 titik pengungsian, seperti di Jalu 2, Stadion Mamuju, Gerbang Kota Mamuju, Tapalang dan Kantor Bupati. Sedangkan di Kabupaten Majene, 2 titik teridentifikasi yaitu di SPN Malunda dan Desa Sulet Malunda.

Pascagempa, upaya penanganan darurat masih berlangsung hingga hari ini, Kamis (21/1). Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Gempa bumi selama 14 hari, terhitung dari 15 Januari 2021 hingga 28 Januari 2021.

Melihat dampak bencana, masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siaga. Terkait bencana hidrometeorologi, BNPB meminta masyarakat untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingat puncak musim hujan masih terjadi hingga Februari 2021. Potensi bahaya lain yaitu gempa bumi yang dapat terjadi setiap saat, seperti yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat. Di samping itu, ancaman bahaya lain yaitu pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi penularan di tengah masyarakat.

BNPB mengingatkan untuk melakukan persiapan keluarga dalam menghadapi sejumlah potensi bahaya tersebut. Diskusikan di antara keluarga dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar. Masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi, seperti InaRISK, Info BMKG, Magma Indonesia untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko. Selanjutkan anggota keluarga dapat mendiskusikan upaya konkret yang dapat dilakukan di sekitar tempat tinggal. Setiap keluarga memiliki tingkat risiko yang berbeda, seperti parameter anggota keluarga, topografi di sekitar rumah, kekuatan bangunan, atau pun tata ruang rumah. (ATN)

Tags: Bencana AlamBencana AsiaBNPBMitigasi Bencana
Previous Post

Ditopang Asing dan UMKM, Realisasi Investasi di Surabaya Tembus Rp64 Triliun

Next Post

Serbuan Impor Baja China Ancam Nasib Ribuan Pekerja Industri Baja di Indonesia

Related Posts

Banjir Kalsel: KLHK Klaim Karena Anomali Cuaca, Bukan Soal Luas Hutan
News

Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban

February 27, 2021
Bencana Longsor Gletser Himalaya, Ratusan Orang Hilang
News

Bencana Longsor Gletser Himalaya, Ratusan Orang Hilang

February 8, 2021
Indonesia Dorong Kolaborasi Penanggulangan Bencana antara Italia dan ASEAN
News

Indonesia Dorong Kolaborasi Penanggulangan Bencana antara Italia dan ASEAN

February 4, 2021
Sumatera dan Jambi Dikepung 1.211 Titik Panas
News

Mewaspadai Potensi Gempa dan Tsunami di 10 Wilayah Indonesia

February 1, 2021
Ditengah Wabah Covid-19, Gunung Merapi Kembali Erupsi
News

Gunung Merapi Erupsi, Semburkan 36 Kali Awan Panas Guguran

January 27, 2021
Indonesia Darurat Bencana Hidrometeorologi
News

World Bank: Indonesia Urutan Ke 12 Negara Berisiko Bencana Tertinggi di Dunia

January 22, 2021
Next Post
Imbas Kebijakan Pemerintah Indonesia, Puluhan Industri Peleburan Baja Lumpuh

Serbuan Impor Baja China Ancam Nasib Ribuan Pekerja Industri Baja di Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition
  • Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD1,96 Miliar di Januari 2021
  • Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron
  • Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban
  • Ribuan Guci Raksasa yang Ditemukan di Kawasan Plain of Jars Laos, Masih Misterius
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.