ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menegaskan sikap untuk terus memperjuangkan keadilan bagi Palestina.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat berbicara dengan rekannya, Menlu Palestina Riyad Al-Maliki.
“Saya berbicara melalui telepon bersama Menlu Palestina Riyad Al-Maliki pada 14 Mei, menyampaikan dukungan penuh Indonesia kepada rakyat Palestina,” tulis Menlu Retno melalui Twitter, yang dikutip, Sabtu (15/5/2021).
“Agresi Israel termasuk serangan mengerikan ke Gaza harus dihentikan,” tegas Menlu.
Retno menegaskan bahwa Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin di semua lini, termasuk melalui Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta Gerakan Non-Blok (GNB). Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB (DKPBB) untuk mengambil langkah nyata menghentikan seluruh kekerasan serta menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.
“Saya akan hadir dalam pertemuan virtual Tingkat Menlu Open-Ended Emergency Meeting OIC Executive Committee pada hari Minggu, 16 Mei 2021, yang akan membahas agresi Israel terhadap Palestina,” sebut Menlu perempuan pertama Indonesia itu.
“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya,” imbuh Menlu Retno.
Sementara itu, Israel masih terus menggempur jalur Gaza pada Jumat. Serangan hari kelima itu menewaskan 10 orang warga Palestina saat kekerasan meluas hingga ke Tepi Barat.
Pendemo Palestina melempar batu dan bom molotov ke arah prajurit Israel di Tepi Barat. Hal itu menambah jumlah kekerasan yang terjadi.
Israel sudah menyerang ratusan kali terhadap target militer di Gaza, namun pada akhirnya lebih banyak warga sipil yang tewas dalam serangan Israel. Pejuang Palestina sudah melepaskan lebih dari 2.000 ke arah Israel sejak Senin 10 Mei.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan akan memperpanjang operasi ini, meskipun pertempuran ini merupakan kekerasan terburuk antara Arab dan Yahudi di dalam perbatasan.
“Ini belum selesai. Kami akan melakukan berbagai cara untuk mengembalikan keamanan bagi kota dan rakyat Israel,” celoteh perdana menteri yang pemerintahannya tengah diguncang korupsi dan kebuntuan politik itu.
Sedangkan korban tewas dan kerusakan dari serangan zionis Israel terus meningkat. Lebih dari 120 warga Palestina di Gaza, termasuk anak-anak dan warga Israel tewas. Ratusan bangunan hancur dalam pertempuran ini.
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk melakukan pertemuan darurat mengenai serangan Israel pada Minggu 16 Mei. Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga saat ini masih membela respons Israel atas serangan roket. Menurut Biden, dia tidak melihat adanya respons berlebihan dari Israel. (ATN)
Discussion about this post