• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia-Inggris Lanjutkan Kolaborasi Riset dan Sains hingga 2025

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
August 6, 2020
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
Indonesia-Inggris Lanjutkan Kolaborasi Riset dan Sains hingga 2025

Newton Fund, salah satu kerja sama sukses antara Indonesia dan Inggris. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat melanjutkan kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi hingga 2025 mendatang.

Sinergi ini dipandang strategis untuk mendukung kerja sama para peneliti antara kedua negara.

Kelanjutan kerja sama ini ditandatangani oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi Inggris, Amanda Solloway MP.

RelatedPosts

Mencari Inovator SDGs, SEED Awards 2021 Kembali Digelar

Ilmuwan Temukan Kembali Fosil Cumi-cumi Vampir Berusia 30 Juta Tahun

Indonesia Wakili Asia di Forum FAO CFI, Berbagi Pengalaman Implementasi EAFM

Picu Kontroversi, Konglomerat India akan Bangun Kebun Binatang Terbesar di dunia

CDP Dorong Perbankan di Asia Tenggara Jadi Pioner Perubahan Iklim dan Hutan

Menristek mengatakan, sains, teknologi, dan inovasi adalah aspek penting dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Contoh penelitian Indonesia-Inggris yang sudah berjalan meliputi riset tentang peningkatan hasil panen dan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim; memperkuat pertahanan dan kemampuan deteksi cuaca ekstrim; dan pencegahan penyebaran penyakit menular.

“Kemitraan Newton Fund beberapa tahun terakhir telah berhasil meningkatkan kerjasama riset dan inovasi yang terbukti menguntungkan baik bagi Indonesia dan Inggris. Model kerjasama Newton Fund akan kami gunakan sebagai contoh dalam penerapan kemitraan ilmu pengetahuan internasional kami lainnya,” kata Menristek melalui keterangan tertulisnya, Kamis (6/8/2020).

“Perpanjangan kemitraan dalam ilmu pengetahuan dan inovasi dalam jangka panjang akan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan dan dapat bersaing di pasar global,” imbuhnya.

Sejak diluncurkan pada 2014 lalu, kemitraan Indonesia-Inggris dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan lebih dari 22 kompetisi pendanaan riset melalui 15 program riset dan inovasi.

Kerja sama yang kuat antara peneliti Inggris dan Indonesia ini juga telah menghasilkan 2.205 publikasi gabungan selama 2015-2019.

Kolaborasi riset Indonesia-Inggris menduduki peringkat ke-3 di dalam daftar 10 kemitraan internasional terbaik Indonesia.

Menteri Amanda optimistis, hubungan kemitraan yang kuat ini akan memastikan kedua negara dapat terus mendukung riset, ilmu pengetahuan, dan inovasi kelas dunia serta bersama menghadapi tantangan global.

“Krisis global Covid-19 yang sedang kita hadapi ini telah menyadarkan kita semua pentingnya kolaborasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya merasa bangga dapat melanjutkan kemitraan Inggris dengan Indonesia untuk terus bekerja bersama mengatasi tantangan-tantangan global, dari mencegah penyebaran penyakit menular di masa depan hingga mengurangi jejak karbon global,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyampaikan bahwa proyek-proyek yang masuk dalam kolaborasi ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat, dan telah menghasilkan solusi-solusi praktis terhadap permasalahan sehari-hari di Indonesia.

Owen mencontohkan, pemenang Newton Fund yang meneliti dampak perubahan iklim terhadap komunitas pesisir.

Riset yang sudah dijalankan telah menghasilkan solusi praktis terhadap permasalahan di Indonesia, salah satunya adalah pengembangan alat filtrasi air di Palu, Sulawesi Tengah.

“Banyak hal yang bisa dilakukan memajukan kerja sama yang didasari oleh MoU ini. Tahap berikutnya adalah mendorong komersialisasi dan membuat produk riset dapat memberi manfaat ke masyarakat,” tandas Owen. (AT Network)

Tags: Climate ChangeKerjasama Indonesia-InggrisNewton FundPerubahan Iklim
Previous Post

Perkuat Keamanan Maritim, Indonesia – AS akan Gelar Latihan Militer

Next Post

Beirut Luluh Lantak, Lebanon Berlakukan Darurat Militer Dua Pekan

Related Posts

Indonesia dan Inggris Bentuk UKICIS, Konsorsium Riset dan Inovasi
News

Indonesia dan Inggris Bentuk UKICIS, Konsorsium Riset dan Inovasi

February 27, 2021
Potensi Dampak Finansial dari Risiko Terkait Hutan di Indonesia Capai USD10 Miliar
Sains & Lingkungan

CDP Dorong Perbankan di Asia Tenggara Jadi Pioner Perubahan Iklim dan Hutan

February 25, 2021
Misi Keberlanjutan Global, Ajinomoto Indonesia Kurangi 75 Ribu Ton CO2 pada 2028
Sains & Lingkungan

Misi Keberlanjutan Global, Ajinomoto Indonesia Kurangi 75 Ribu Ton CO2 pada 2028

February 25, 2021
Korban Tewas Akibat Terjangan Topan Phanfone Capai 41 Orang
News

Mitigasi Badai Tropis, Filipina Evakuasi Cepat Ribuan Penduduk

February 21, 2021
Suhu Dingin Ekstrem, Ribuan Penyu Terdampar di Pesisir Texas, AS
Sains & Lingkungan

Suhu Dingin Ekstrem, Ribuan Penyu Terdampar di Pesisir Texas, AS

February 19, 2021
Kota Tabuk di Arab Saudi Diselimuti Salju
News

Kota Tabuk di Arab Saudi Diselimuti Salju

February 19, 2021
Next Post
Beirut Luluh Lantak, Lebanon Berlakukan Darurat Militer Dua Pekan

Beirut Luluh Lantak, Lebanon Berlakukan Darurat Militer Dua Pekan

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
  • Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing
  • HID Global Pimpin Pasar dalam Laporan Solusi Autentikasi KuppingerCole
  • Disney Gandeng Seniman Indonesia Eksplorasi Budaya Asia Tenggara dalam Film Animasi
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.