ASIATODAY.ID, BALI – Indonesia terus berkomitmen dalam memperkuat kerja sama dengan seluruh negara anggota Dewan Keamanan PBB guna memajukan isu-isu yang menjadi kepentingan dan prioritas bersama.
Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI, Grata E. Werdaningtyas, mengungkapkan hal itu pasca pertemuan konsultasi dengan AS dan Vietnam di sela-sela Retreat Negara-Negara Anggota DK PBB di Bali.
Pertemuan konsultasi mengenai isu-isu DK PBB dengan AS dan Vietnam merupakan bagian dari upaya Indonesia memperkuat kerjasama dan koordianasi dengan negara-negara anggota DK PBB.
AS merupakan negara anggota Tetap DK PBB, sementara Vietnam adalah negara anggota terpilih DK PBB dari kawasan Asia Tenggara untuk periode 2020-2021 mendatang.
Dalam pertemuan konsultasi tersebut, berbagai isu strategis dibahas utamanya yang menjadi kepentingan bersama antara Indonesia dan AS serta Indonesia dan Vietnam.
Isu penanggulangan terorisme menjadi salah satu pembahasan kunci dengan AS mengingat bahwa Indonesia akan mengangkat isu tersebut sebagai tema utama Presidensi Indonesia di DK PBB tahun 2020. Peran Indonesia dan AS dalam isu terorisme di DK PBB sangat sentral mengingat Indonesia merupakan Ketua Komite Sanksi Terorisme dan AS merupakan penjuru pembahasan isu terorisme di DK PBB.
Dalam pertemuan konsultasi RI-Vietnam, kedua negara membahas penguatan sinergi kawasan dengan DK PBB, termasuk peran yang dapat dimainkan ASEAN dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan. Hal ini mengingat kedua negara akan merepresentasikan kawasan Asia Tenggara di DK PBB.
“Pertemuan bilateral dengan sejumlah negara anggota DK PBB yang hadir dalam Retreat DK PBB di Bali ini penting dilakukan agar dapat lebih memahami posisi masing-masing negara. Saling memahami posisi negara anggota DK PBB merupakan modal dasar untuk memperkuat DK PBB agar dapat bekerja lebih efektif,” lebih lanjut disampaikan Direktur KIPS usai pertemuan dengan AS dan Vietnam, sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/11/2019).
Pertemuan Retreat DK PBB yang berlangsung di Bali pada tanggal 26-27 November 2019 merupakan pertemuan yang digagas oleh Indonesia untuk membangun dialog di antara seluruh negara anggota DK PBB dan negara anggota DK PBB terpilih untuk periode 2020-2021.
Pertemuan bertujuan untuk membangun kerja sama dan kolaborasi yang lebih erat di antara seluruh negara anggota DK PBB agar tercipta sinergi yang dapat mendukung kerja DK PBB di masa yang akan datang. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post