ASIATODAY.ID, L’AOINA – Setelah Pencak Silat Ditetapkan sebagai Warisan Dunia Takbenda oleh UNESCO, Indonesia kian gencar mempromosikan Pencak Silat ke seluruh dunia, termasuk di Tunisia.
Dalam upaya diplomasi budaya dan promosi Pencak Silat, Duta Besar RI Tunis, Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti meresmikan Asosiasi Pencak Silat Tunisia dan selenggarakan demontrasi Pencak Silat pada Sabtu, 14 Desember 2019 di BB Gym, l’Aouina, Tunis.
Peresmian Asosiasi Pencak Silat Tunisia atau yang dikenal dengan Association Tunisienne de Pencak Silat (ATPS) dihadiri Dubes RI Tunis, dua pelatih Pencak Silat dari Kemenpora RI dan Kemendikbud RI dan lebih dari 150 atlet dari usia dini dan remaja yang ikut berlatih seni bela diri Pencak Silat dan jenis tarung bebas Street Defense System (SDS) Tunisia.
Dalam keterangan tertulis KBRI Tunis yang diterima Jumat (20/12/2019), Dubes RI Tunis, Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti mengapresiasi berbagai pihak yang telah ikut menyukseskan pendirian Asosiasi Pencak Silat Tunisia yang secara resmi berdiri dan mendapat legalitas sebagai asosiasi olahraga di Tunisia sejak 20 April 2019.
Dubes RI juga mengapresiasi kerja sama KBRI Tunis dengan bela diri Street Defense System (SDS) Tunisia yang telah memfasilitasi dan memberikan tempat kepada kedua pelatih Pencak Silat untuk dapat diperkenalkan kepada para atlet baik dari tingkat junior maupun senior di beberapa tempat di kota Tunis selama 4 (empat) bulan terakhir.
Sementara itu, Mr. Bassam Dhaoui, Presiden Street Defense System (SDS) juga mengapresiasi kerja sama baik dengan KBRI Tunis dalam upaya mengenalkan seni bela diri Pencak Silat di Tunisia. Disampaikan juga komitmennya agar kerja sama pengiriman pelatih ke Tunisia terus berlangsung pada tahun depan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi seni bela diri Pencak Silat Indonesia yang ditampilkan guru Pencak Silat Haikal Fikri dan Dody Handoko dengan beberapa mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Penampilan tersebut mendapat simpati besar dari pelatih dan atlet Tunisia yang ikut menyaksikan aksi tarung double pesilat, permainan toya dan atraksi patahan yang ditampilkan dengan baik. Acara ditutup dengan dengan promosi kuliner Indonesia dengan menyajikan kudapan dan makanan Indonesia antara lain: kue lumpur, bolu pandan, sosis solo dan risoles yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post