ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai total impor Indonesia sepanjang Oktober 2019 mencapai US$ 14,77 miliar atau turun 16,39% dibanding Oktober 2018.
Hanya saja, jika dibandingkan dengan September 2019, impor bulan Oktober naik tipis 3,57%.
Menurut Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, jika dilihat secara bulanan, impor barang konsumsi Indonesia mengalami kenaikan, seperti obat-obatan dan buah.
“Total impor barang konsumsi US$ 1,44 miliar. Kita impor apel, kemudian obat-obatan, anggur, demikian juga beberapa barang konsumsi lainnya mengalami kenaikan. Bahan baku juga mengalami kenaikan 16,7%” terang Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Sementara impor barang modal mengalami penurunan pada Oktober 2019 ini.
“Barang modal sebaliknya mengalami penurunan 5,87%. Yang mengalami penurunan superheated water oil. Notebook juga turun, transponder juga turun, intinya beberapa mesin,” jelasnya.
“HP bukan barang modal, hp dalam klasifikasi itu barang konsumsi bukan barang modal,” lanjut Suhariyanto.
Sementara beberapa impor non migas yang mengalami peningkatan terbesar seperti mesin dan peralatan listrik, besi, baja, ampas. (AT)
,’;\;\’\’
Discussion about this post