• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Sulit Capai Target 23 Persen Energi Terbarukan di 2025

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 20, 2020
in Energi Hijau
2 min read
0
2025 Penggunaan EBT Untuk Pembangkit Listrik di Indonesia Ditarget 23 Persen

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kupang. ist

2.6k
SHARES
2.6k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalami kesulitan untuk mencapai target 23 persen Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di sektor Ketenagalistrikan pada 2025.

Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya program fast track II yang tidak selesai.

Menurut Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Haryanto, dengan tidak terpenuhinya fast track II membuat target bauran energi, termasuk EBT, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) hingga 2025 tidak akan tercapai.

RelatedPosts

Hong Kong Manfaatkan Ruang Laut Bangun Energi Terbarukan

Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar

Indonesia Kolaborasi IEA Percepat Transisi Energi

Sunseap Group Singapura Sukses Bangun PLTS Apung Terbesar di Dunia

Indonesia Sudah Garap Energi Panas Bumi Sejak 1926

“Dengan tidak terpenuhinya fast track II PLN, menyebabkan RUPTL jadi tidak akan tercapai di 2025,” kata Haryanto dalam webinar green energy, Selasa (19/5/2020).

Dikatakan, dengan bauran energi dalam RUPTL yang tidak tercapai tentu akan menggerus persentase dari target EBT nasional sebesar 23 persen di 2025.

“Mengapa begitu? Karena proyek EBT di RUPTL itu tidak terealisasi,” jelasnya.

Haryanto mengatakan ketidaktercapaian target tersebut bisa ditutup dengan program energi surya nusantara yang saat ini tengah digalakan yakni dengan membangun dan menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

“Kalau energi surya nusantara sebagian yang bisa di-purpose direalisasikan, kapasitasnya satu giga watt (GW) cukup signifikan untuk PLTS,” terang Haryanto.

Haryanto juga menjabarkan strategi pengembangan PLTS skala besar dengan menggunakan bekas lahan tambang atau tambang terlantar yang lahan konsesinya sudah dikembalikan ke Pemda.

Dikatakan, PLTS di area bekas lahan tambang yang dibidik dengan luas sebesar 2.700 hektare mencapai 2.300 mega watt (M) di antaranya di Bangka Belitunng 1.250 MW, Kutai Barat 1.000 MW, Kutai Karta Negara 53 MW.

Kemudian PLTS Terapung dengan kapasitas 857 MW yang terbagi di area Waduk Wonogiri, Waduk Sutami, Waduk Jatiluhur, Waduk Mrica, Waduk Saguling, Waduk Wonorajo, dan Danau Singkarak.

Serta pengembangan PLTS di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dan program hybrid di pulau-pulau terkecil. (ATN)

Tags: Energi Baru TerbarukanEnergi HijauEnergi IndonesiaGreen EnergyHilirisasi EnergiPLTS IndonesiaPLTS TerapungPLTSa
Previous Post

WHA Lahirkan Resolusi Global Covid-19, Indonesia Dukung Evaluasi Pandemi

Next Post

Pengiriman Senjata dan Amunisi di Indonesia Naik Tajam, Importirnya Misterius

Related Posts

Krisis Politik Berkepanjangan, Para Ekspatriat Siap Tinggalkan Hong Kong
Energi Hijau

Hong Kong Manfaatkan Ruang Laut Bangun Energi Terbarukan

April 12, 2021
Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar
Energi Hijau

Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar

April 6, 2021
14 Perusahaan Malaysia Jajaki Kolaborasi Pengembangan EBT di Indonesia
Energi Hijau

Indonesia Kolaborasi IEA Percepat Transisi Energi

March 31, 2021
Mitigasi Perubahan Iklim, Arab Saudi Luncurkan ‘Saudi Green Initiative’
Sains & Lingkungan

Mitigasi Perubahan Iklim, Arab Saudi Luncurkan ‘Saudi Green Initiative’

March 29, 2021
Sunseap Group Singapura Sukses Bangun PLTS Apung Terbesar di Dunia
Energi Hijau

Sunseap Group Singapura Sukses Bangun PLTS Apung Terbesar di Dunia

March 24, 2021
Indika Energy Kolaborasi Fourth Partner Energy Kembangkan Energi Surya
Energi Hijau

Pangsa Pasar EBT Global Meningkat 50 Persen pada 2035

March 22, 2021
Next Post
Pengiriman Senjata dan Amunisi di Indonesia Naik Tajam, Importirnya Misterius

Pengiriman Senjata dan Amunisi di Indonesia Naik Tajam, Importirnya Misterius

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang dan Jerman Perluas Kerja Sama Militer, Lawan Agresifitas China
  • Pemerintah RI Resmikan Tol Jakarta–Cikampek II (Elevated) Jadi Jalan Layang MBZ
  • Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM
  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.