ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Pernyataan Retno menjawab klaim media Israel yang mengatakan Indonesia dan Oman akan melakukan normalisasi dengan Tel Aviv.
“Saya tegaskan, hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomasi dengan Israel,” tegas Retno dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Menurut Retno, Indonesia akan tetap terus mendukung kemerdekaan Palestina dan posisi Indonesia tidak akan berubah.
“Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two-state solution dan parameter internasional lain yang telah disepakati, dan secara konsisten akan tetap dijalankan,” tegasnya.
Awal pekan ini, media Israel melaporkan jika Indonesia dan Oman akan segera menyusul Maroko untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Tel Aviv. Tidak diketahui jelas apa dasar dari laporan tersebut.
Namun, Indonesia juga dengan tegas membantah klaim yang dianggap tak berdasar itu.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menuturkan Indonesia tidak mungkin membuka hubungan dengan Israel.
“Selama penjajahan Israel atas Palestina masih terjadi dan Indonesia belum mengubah Pembukaan UUD 1945 yang menyebut, ‘penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan’, maka Indonesia tidak akan dan tidak mungkin membuka hubungan dengan Israel,” tegasnya.
Meutya mengungkapkan, DPR percaya dengan Kementerian Luar Negeri RI yang menyebut pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan kontak dengan Israel.
Juni lalu, Indonesia telah mengangkat isu Palestina dan pelanggaran Israel pada rapat tingkat menteri di Dewan Keamanan PBB.
Hal tersebut kata Meutya, adalah bukti konsistensi posisi Indonesia terhadap Palestina. (ATN)
Discussion about this post