ASIATODAY.ID, JAKARTA – Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) tidak hanya menelan korban jiwa, namun dunia industri pengangkutan batubara di Indonesia juga ikut terkena imbas.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia (Kadin) Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, sektor transportasi paling terdampak adalah kegiatan yang berhubungan dengan ekspor energi dan komoditas tujuan China, seperti angkutan batu bara.
Kendati kegiatan ekspor batu bara ke China masih menggunakan kapal-kapal asing, namun hal ini berpotensi memukul kegiatan transportasi laut penunjang domestik.
Ketua Umum DPP INSA itu menyebutkan contohnya, di antaranya tug & barge, floating crane, dump truck, dan stevedoring bongkar muat batu bara di site/port muat di Indonesia.
“Bisnis angkutan batu bara akan terkena dampak lanjutan dari virus corona karena permintaan pengapalan batu bara yang diperkirakan menurun,” ujar Carmelia dalam keterangannya, di Jakarta, yang diterima Selasa (18/2/2020).
Selain itu, sambungnya, virus corona Covid-19 juga bakal berimbas pada penurunan utilisasi angkutan kontainer domestik. Kondisi ini disebabkan terjadinya penurunan bahan baku yang diekspor ke China.
Sektor transportasi juga terdampak dari penurunan wisawatan asal China ke Indonesia. Sehingga, bisnis transportasi penunjang pariwisata khususnya transportasi udara dan darat seperi bus dan taksi akan ikut terpukul.
Untuk mengurangi dampak dari virus corona, para pelaku usaha transportasi diimbau untuk melakukan mitigasi dengan mengurangi armada angkutan yang beroperasi dan frekuensi pelayaran atau penerbangan.
“Selain itu, dapat juga mengalihkan kepada kegiatan lain dengan menggali atau memperbesar porsi tujuan selain yang berkaitan dengan tujuan China,” imbuhnya.
Carmelita memandang, kasus corona, harus menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Meski belum ditemukan kasus virus corona di dalam negeri, namun antisipasi harus tetap dilakukan pada pintu-pintu masuk, baik darat, laut, maupun udara.
“Seharusnya Kemenkes menggiatkan penangkalan dan pencegahan penularan virus endemik ini kepada masyarakat, dan informasi harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat. Selain itu, kita harus terus update alat-alat deteksi virus corona dan ketahanan fisik masing-masing secara pribadi untuk menangkal virus tersebut,” tandas Carmelia. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post