ASIATODAY.ID, JAKARTA – International Telecommunication Union (ITU) memberikan dukungan penuh atas upaya Indonesia membangun dan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan SPBE merupakan instruksi Presiden Joko Widodo agar masyarakat mendapatkan kemudahan dengan layanan digital pemerintah.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Nezar Patria menyatakan bahwa dukungan ITU disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ITU Doreen Bogdan-Martin.
“Sekjen ITU menyatakan dukungan insiatif yang tengah dikembangkan Indonesia. Bahkan menurutnya akan segera dilakuan tindak lanjut antara Kementerian Kominfo dan ITU,” ujarnya setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen ITU dalam rangkaian acara Internet Governance Forum (IGF) 2023 di Kyoto, Jepang, Selasa (10/10/2023).
Menurut Wamen Nezar Patria, Indonesia tengah mempercepat pembangunan SPBE agar layanan publik di Indonesia dapat terintegrasi dengan baik serta berjalan efektif dan efisien.
“Salah satu manfaat SPBE akan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengakses layanan kesehatan terdekat yang baik dan sesuai kebutuhan. Layanan itu juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tandasnya.
Saat ini, dalam pengembangan SPBE, terdapat sembilan aplikasi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia, yaitu layanan penerbitan SIM, izin keramaian daring, bantuan sosial, layanan kesehatan, layanan pendidikan, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan satu data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, dan layanan aparatur negara.
“Kementerian Kominfo menjadi semacam Chief Technical Officer – CTO untuk transformasi digital di Indonesia,” ujar Wamenkominfo.
Sekjen ITU Bogdan-Martin menanggapi penjelasan Wamen Nezar Patria dengan menjelaskan beberapa Program ITU yang tengah berjalan.
“Kami, ITU, siap mendukung yang dilakukan oleh Indonesia tersebut. Kami segera perkuat dengan sejumlah inisiatif ITU yang telah berjalan saat ini semisal GovStack dan ITU Smart Village,” jelasnya.
Sekjen ITU mengapresiasi peran dan keterlibatan Indonesia dalam World Summit on the Information Society (WSIS) atau forum diskusi tahunan pengampu kebijakan masyarakat informasi dunia. Bahkan, Bogdan-Martin mendorong dialog kebijakan dan berbagi pengalaman terkait transformasi digital dunia.
“Indonesia, kerap menjadi contoh baik bagi negara-negara lain. Kami sangat apreasiasi dengan WSIS dan ingin Indonesia tetap aktif, semisal dalam Forum Dialog WSIS dan kompetisi WSIS Award,” ungkapnya.
Adapun untuk rangkaian kegiatan WSIS 2024 akan dilaksanakan pada 27 – 31 Mei 2024 di Jenewa, Swiss. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post