ASIATODAY.ID, BERLIN – Indonesia turut ambil bagian pada perhelatan Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin, Jerman akhir pekan kemarin.
ITB Berlin yang rutin diselenggarakan setiap buan Maret ini adalah ajang pameran industri pariwisata terbesar dunia dan menjadi salah satu corong utama promosi pariwisata Indonesia di mancanegara.
Bersaing dengan lebih dari 10 ribu eksibitor lain dari 181 negara, ratusan pelaku industri pariwisata Indonesia selalu hadir setiap tahunnya di ITB Berlin untuk mempromosikan dan menjual beragam paket wisata kepada pengunjung yang di tahun 2019 jumlahnya mencapai 160.000 orang.
Keikutsertaan peserta Indonesia di ITB Berlin didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kedutaan Besar RI di Berlin.
Setelah pembatalan sebelumnya di 2020, ITB Berlin ke-55 kali ini diputuskan untuk diselenggarakan murni digital karena dunia masih belum pulih dari pandemi COVID-19.
Selain menjadi ajang pameran destinasi wisata, ITB Berlin juga menjadi wadah pertukaran pikiran dan gagasan untuk perbaikan bisnis pariwisata internasional melalui forum ITB Convention bertajuk “Economic Sustainability: Recovery and Resilience of Destinations”.
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno turut menjadi panelis pada forum diskusi itu bersama panelis lain dari Jerman, Finlandia, Israel, dan OECD.
“Indonesia adalah salah satu contoh baik ketahanan pariwisata (tourism resilience) karena memiliki berbagai tantangan seperti bencana alam dan terorisme,” ungkap Dubes Oegroseno yang mencontohkan bagaimana pariwisata Indonesia bisa cepat pulih dari tantangan eksternal seperti bencana gempa, tsunami dan gunung berapi serta dua peristiwa bom Bali.
Panel diskusi menyoroti sejumlah isu terkait tantangan yang dihadapi sektor pariwisata ditengah situasi pandemi dan pencarian metode terbaik pemulihan dunia pariwisata, salah satunya melalui sustainable destinations, pengembangan tourism resilience dan sustainable investments.
ITB Berlin versi digital tahun ini diselenggarakan pada 9-12 Maret 2021 dan menjadi gelaran ITB Berlin pertama yang dilakukan secara virtual sejak gelaran perdana di 1966.
Meskipun pameran pariwisata kali ini tidak dilakukan secara fisik, namun masih mampu menarik keikutsertaan 3501 eksibitor virtual yang memamerkan produknya. (AT Network)
Discussion about this post