ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) resmi bekerja sama dengan perusahaan asal China, Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai) untuk membangun pabrik fero nikel di Blok Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.
Direktur INCO Bernardus Irmanto mengatakan, nilai investasi proyek tersebut sekitar US$2,1 miliar atau setara Rp31,27 triliun.
Adapun, komposisi kepemilikan saham yakni Vale sebesar 49 persen, Tisco dan Xinhai 51 persen.
“Tisco dan Xinhai akan memberntuk Join Venture (JV) lainnya di Singapura. Perusahaan itu nanti yang akan masuk ke proyek Bahodopi,” jelas Irmanto dalam konferensi pers, Selasa (6/9/2022).
Proyek ini rencananya akan didanai 70 persen dari pinjaman bank, dan 30 persen dari ekuitas masing-masing pemegang saham.
“Dananya harus mempertimbangkan debt equity ratio berapa yang harus di inject dari equity dan berapa yang dari bank. Kita menargetkan 70 persen dari pinjaman, 30 persen dari ekuitas masing-masing shareholder,” jelas Irmanto.
Proyek di Blok Bahodopi ini rencananya akan memproduksi feronikel dengan kapasitas produksi sudah di antara 73 -80 kilo ton per tahun.
Adapun kebutuhan energinya akan menggunakan energi bersih. Proyek ini akan menggunakan tenaga LNG untuk kelistrikan, dimana kebutuhan LNG untuk proyek ini dalam setahun sekitar 22 juta mmbtu per tahun. (ATN)
Discussion about this post