• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Investasi Rp71,8 Triliun, PLTS Terbesar di Dunia akan Dibangun di Riau

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 21, 2022
in Energi Hijau
2 min read
0
Investasi Rp71,8 Triliun, PLTS Terbesar di Dunia akan Dibangun di Riau

Penandatanganan MoU antara Quantum Power Asia, IB VOGT dan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Selasa (19/4/2022). Dok KBRI Singapura

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Dua perusahaan energi dunia yakni Quantum Power Asia dan IB VOGT akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar dunia di Riau, Indonesia. Proyek energi bersih ini bernilai Rp71,8 triliun.

Untuk merealisasikan investasi ini, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) telah dilakukan oleh pihak terkait yang disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo dan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Selasa (19/4/2022).

MoU pertama yaitu terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar dunia di Indonesia oleh Quantum Power Asia dan IB VOGT bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Proyek pembangunan PLTS ini bernilai sebesar 71,8 Triliun Rupiah.

RelatedPosts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

Sedangkan MoU yang kedua yaitu antara Sunseap Group dan Pemerintah Kepri terkait pembangunan tenaga solar skala besar yang akan menyalurkan listrik ke Kepri dan Singapura. MoU ini mencakup ketersediaan 3.000 hektar lahan untuk membangun pembangkit energi surya dan sistem penyimpanan energi.

Dubes Suryo Pratomo mengungkapkan, penandatangan kerja sama ini menunjukkan dukungan antara Indonesia dan Singapura dalam sektor energi bersih dan memastikan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Ditegaskan Dubes Tommy bahwa negara-negara harus saling bekerja sama untuk mengurangi emisi gas. Indonesia memberikan komitmen kontribusi pengurangan 29% emisi gas, namun dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak, diharapkan pengurangan dapat mencapai 41%.

“Pemilihan Kepulauan Riau (Kepri) sebagai tempat pembangunan energi terbarukan merupakan keputusan tepat, dikarenakan Kepri memiliki kurang lebih 2000 pulau tak berpenghuni yang dapat digunakan untuk lahan pertanian dan energi terbarukan”, ujar Dubes Tommy dikutip dari siaran pers, Kamis (21/4/2022).

Selanjutnya Dubes Tommy menyatakan kesiapan KBRI Singapura untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam upaya implementasi kerja sama ini.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ansar Ahmad menyatakan bahwa dukungan terhadap proyek energi terbarukan di Kepulauan Riau sangat penting karena kerja sama energi terbarukan dan energi bersih antara Indonesia dan Singapura merupakan salah satu mandat Presiden Joko Widodo.

“Semoga proyek ini dapat terimplementasi dengan cepat, tentunya Pemerintah Kepri 2 bersama dengan KBRI Singapura akan terus memantau perkembangan proyek energi bersih antara Indonesia dan Singapura”, ujarnya.

Simon G. Bell, Managing Director dan CEO Quantum Power Asia menyatakan “Kami sangat senang dapat menghadirkan solusi energi terintegrasi di Indonesia. Setelah kami ditunjuk menjadi Importir Listrik Singapura, kami akan membawa investasi lebih dari US$ 5 miliar ke Indonesia, menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini,” papar Simon G. Bell.

Dalam kerjasama ini, terdapat komitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura.

Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis. Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal.

Sementara itu, Frank Phuan, Co-Founder and Business Chief Executive Officer Sunseap menyatakan bahwa proyek kerja sama ini direncanakan akan memasuk energi bersih hemat biaya ke masyarakat Indonesia dan Singapura, serta menciptakan lapangan kerja di sektor industri yang saat ini berkembangan pesat di Kepri.

“Kami yakin bahwa energi surya akan dapat membantu dekarbonisasi Kepri serta menghasilkan penghematan biaya jangka panjang bagi bisnis dan masyarakat. (ATN)

Tags: Asia EnergyGreen EnergyIB VOGTPLTS IndonesiaQuantum Power Asia
Previous Post

G20 Capai Konsensus untuk Mengatasi Kesenjangan Pembiayaan Pengendalian Pandemi

Next Post

Pertama di Asia Tenggara, Google luncurkan Environmental Insights Explorer di NTB

Related Posts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia
Energi Hijau

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

June 27, 2022
Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya
Energi Hijau

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

June 24, 2022
CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau
Energi Hijau

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

June 19, 2022
Jepang Siapkan Investasi USD10 Miliar Dukung Transisi Energi di ASEAN
Energi Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

June 11, 2022
PLN Dukung Penuh Peningkatan Energi Hijau di Indonesia
Energi Hijau

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

June 9, 2022
Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini
Energi Hijau

Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini

June 7, 2022
Next Post
Pertama di Asia Tenggara, Google luncurkan Environmental Insights Explorer di NTB

Pertama di Asia Tenggara, Google luncurkan Environmental Insights Explorer di NTB

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian