ASIATODAY.ID, BAKU – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan jika semua negara Islam bersatu, maka tidak ada satu negara pun — termasuk Amerika Serikat — yang dapat mengganggu kedaulatan mereka.
Kepada Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Rouhani mengatakan bahw masalah yang menjerat wilayah Timur Tengah berasal dari intervensi negara-negara asing.
Pernyataan Rouhani disampaikan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (NAM) di ibu kota Azerbaijan, Baku.
Selain soal persatuan negara-negara Islam, Rouhani juga membahas mengenai agresi Arab Saudi di Yaman dan pengaruhnya terhadap hubungan antarnegara di kawasan.
“Iran terus berusaha melakukan segala cara untuk menyelesaikan masalah yang menyebabkan perpecahan di kawasan,” kata Rouhani, dilansir dari laman IFP News, Sabtu (26/10/2019).
Rouhani juga membahas mengenai nasib pengungsi etnis minoritas Muslim Rohingya di Bangladesh. Ia menegaskan Iran siap membantu menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami tertarik meningkatkan hubungan Teheran-Dhaka di level bilateral, regional dan internasional,” tutur Rouhani.
PM Hasina merespons tawaran Rouhani, dan mengekspresikan kesiapannya untuk meningkatkan hubungan dalam berbagai bidang dengan Iran. Mengenai negara Islam, PM Hasina sepakat dengan komentar Rouhani, bahwa persatuan dapat membuat negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim menjadi kekuatan global.
Ia juga membahas mengenai sanksi ekonomi yang telah dijatuhkan AS kepada Iran. Menurutnya, sanksi bukanlah langkah yang dapat menyelesaikan masalah.
Bagi PM Hasina, kebijakan luar negeri terbaik adalah “bersahabat dengan semua orang, dan tidak bermusuhan dengan siapapun.”
Mengenai Rohingya, PM Hasina mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Myanmar mengenai langkah-langkah yang dibutuhkan untuk repatriasi. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post