ASIATODAY.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan qmenggandeng Jepang untuk mempercepat pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta Fase 2A.
“Sesuai jadwal sementara, MRT ini harusnya selesai pada 2026 namun berpotensi mundur ke 2027. Buat kita ini sangat lama,” ujar Riza saat meninjau Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/10/2020).
Menurut Riza, Jepang memiliki kompetensi membangun moda transportasi jenis ini. Kapasitas tersebut diperlukan untuk percepatan pembangunan MRT sebagai tulang punggung transportasi di Jakarta.
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A terdiri dari 2 segmen.
Pertama menghubungkan Thamrin-Monas yang ditargetkan selesai Maret 2025. Saat ini progress fisik mencapai 8,157 persen, meliputi relokasi pohon, rekayasa lalu lintas di Jalan Thamrin, pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bank Indonesia, dan lain-lain.
Kedua, menghubungkan Harmoni-Kota yang direncanakan selesai pada 2026. Jarak antarstasiun dalam pembangunan tersebut mulai 0,6 kilometer sampai dengan satu kilometer.
Pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A memiliki nilai penting dalam membangun pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi.
“Proyek ini diharapkan dapat membantu upaya pemerintah untuk mengatasi pemulihan ekonomi nasional karena ada penyerapan tenaga kerja dan ahli, pembelian peralatan konstruksi, serta pembangunan infrastruktur,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post