ASIATODAY.ID, JEJU – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri dan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon bersama-sama menyerukan perdamaian dunia demi kesejahteraan umat dunia.
Seruan perdamaian itu disampaikan Megawati dan Ban Ki Moon secara bergantian saat memberikan sambutan dalam acara “Welcoming Dinner Jeju Peace Forum 2022” yang digelar di Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9/2022) malam.
Gubernur Jeju, Oh Young-Hun memimpin jajaran tuan rumah yang menyambut para delegasi yang hadir.
Selain Megawati dan Ban Ki-moon, hadir pula delegasi dari berbagai negara, termasuk Gubernur Maryland AS, Larry Hogan bersama istri Yumi; anggota parlemen Kanada, Mar Garneau; Ketua Dewan Provinsi Jeju Kim Kyung Hak, dan Dubes RI untuk Korsel, Gandi Sulistyanto.
Megawati didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan disainer pribadi Megawati, Samuel Wattimena.
“Dengan jamuan ini, semoga seluruh kehendak kita untuk memberikan pemikiran terbaik bagi perdamaian dunia, keadilan, dan kesejahteraan umat manusia dapat diawali dengan suasana yang sangat baik dan hangat,” kata Megawati Soekarnoputri.
Megawati mengatakan, semua yang hadir di Jeju bisa duduk bersama dan setara. Kesetaraan inilah yang memungkinkan seluruh ide atau gagasan dapat disampaikan tanpa basa-basi dan tanpa sekat-sekat perbedaan.
Megawati melanjutkan, jamuan makan malam ini juga menjadi jembatan pemikiran sehingga Jeju Forum ke-17 semakin memiliki makna penting bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia. “Inilah energi positif yang akan kita bangun bersama,” ujar Megawati.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mengapresiasi kehadiran mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Menurutnya, pengalaman Ban Ki-moon di PBB dapat memberikan pencerahan soal bagaimana resolusi konflik dalam sistem internasional melalui campur tangan PBB. Hal lain juga masalah fundamental yang perlu dilakukan agar PBB semakin kuat di dalam fungsinya menjaga ketertiban dunia.
“Masih banyak bangsa di dunia ini yang sangat memerlukan pertolongan dan tentunya juga merasakan perikemanusiaan sebagai umat manusia,” kata Megawati.
Megawati juga mengatakan bahwa dirinya mengusulkan agar Forum Perdamaian ini terus selalu diadakan. Selain itu, semua yang telah dihasilkan oleh Forum ini dari awal hingga kino dimasukkan ke dalam agenda forum-forum berikutnya.
“Hasil forum perdamaian ini juga perlu masuk dalam forum-forum internasional yang dijalankan di dunia ini,” ujar Megawati.
Sementara itu, Ban Ki Moon menceritakan sejarah Jeju yang didesain menjadi pulau untuk perdamaian dunia. Di tempat itu pula Presiden Korea Selatan Roh Tae Woo bertemu Mikhail Gorbachev dari Uni Soviet yang mengarahkan berakhirnya era Perang Dingin saat itu.
“Saya harap Jeju Forum tahun ini akan merevitalisasi semangat kerja sama, semangat saling memaafkan dan rekonsiliasi. Kita sebaiknya berjalan bersama demi mencapai dan mewujudkan kesejahteraan bersama serta dunia yang damai,” kata Ban Ki-moon. (ATN)
Discussion about this post