ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah ditunjuk Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI.
Jenderal Andika diusulkan ke DPR menjadi pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021.
“Presiden hanya mengusulkan satu nama kepada DPR RI. Karena itu pada hari ini melalui mensesneg telah menyampaikan surpres atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani di DPR RI pada Rabu (3/11/2021).
Puan mengatakan pergantian panglima TNI saat ini mengikuti siklus masa jabatan menyusul akan pensiunnya panglima sekarang.
“Penggantinya akan berproses berbagai tahap dan persetujuan DPRI,” tambahnya.
Sebagai referensi, Jenderal Andika Perkasa dikenal sebagai sosok yang smart dan memiliki sederet gelar di belakang namanya, mulai dari S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., hingga Ph.D.
Jenderal Andika diketahui mengenyam pendidikan S1 Jurusan Ekonomi di universitas dalam negeri. Ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3-nya di luar negeri.
Jenderal Andika merupakan lulusan The George Washington University, Amerika Serikat (AS). Tak hanya itu, ia juga pernah menempuh studi di National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.
Pada 2020 lalu, Jenderal Andika menerima Medali Kehormatan dari Pemerintah Amerika Serikat, Medali the Legion of Merit, degree of Commander.
Dikutip dari tniad.mil.id, medali tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan AS. Medali itu disematkan secara langsung oleh Jenderal James C Mc Conville dalam Upacara Resmi Penyambutan di Whipple Field, Arlington, AS pada 30 Januari 2020.
Medali tersebut diberikan karena Jenderal Andika Perkasa dalam masa jabatannya sebagai KSAD, telah memberikan pengabdian luar biasa dan memperkuat hubungan Angkatan Darat Indonesia dan AS.
Upaya Jenderal Andika tersebut memberikan kontribusi positif bagi stabilitas keamanan kawasan Indo Pasifik.
Tak hanya itu, atas inisiatif Jenderal Andika, telah dimulai pertukaran latihan satuan pada November 2019 dan pengiriman satuan TNI AD yang lebih besar untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana, AS. Latihan tersebut digelar pada November 2020.
Jenderal Andika juga memberikan dukungan bagi penguatan kerja sama satuan Helikopter Apche, Skuadron 11/Serbu Penerbad dengan US Army 16 Combat Aviation Brigade.
Karier Jenderal Andika Perkasa meroket sejak Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai presiden.
Pada 2014, ia ditarik menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Dua tahun kemudian, ia menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, berpangkat Letnan Jenderal.
Ia lalu menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD di awal tahun 2018.
Tak berselang lama, Jenderal Andika dilantik sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli 2018.
Terakhir, Jenderal Andika resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada November 2018. (ATN)
Discussion about this post