ASIATODAY.ID, TOKYO – Jepang mulai membuka kembali akses bagi warga negara asing yang memiliki izin tinggal jangka panjang atau mereka dengan perjalanan bisnis jangka pendek sejak Kamis (1/10/2020).
Bertepatan dengan akan dimulainya tahun ajaran baru universitas, pelajar asing pun diizinkan untuk masuk ke Jepang, termasuk pendatang yang akan tinggal selama tiga bulan untuk kegiatan budaya, medis atau atlet.
Dikutip dari Travel and Leisure, Minggu (4/10/2020), para pelancong bisnis yang datang dengan rencana perjalanan kurang dari tiga bulan juga diizinkan masuk.
Kendati demikian mereka yang akan masuk ke Jepang harus dijamin oleh organisasi, perusahaan atau sekolah masing-masing dan dinyatakan bebas Covid-19. Sekitar 1.000 izin masuk akan diberikan setiap hari.
Pemerintah setempat pun akan segera meluncurkan website untuk pelancong bisa melakukan pemesanan tes polymerase coronavirus atau PCR dalam waktu 72 jam sebelum terbang. Situs tersebut, TeCOT, khususnya menargetkan bagi pelancong bisnis dan peserta olimpiade.
Jepang mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak lebih dari 82 ribu kasus dengan jumlah kematian 1.500 kasus. Kondisi tersebut membuat Jepang telah melonggarkan pembatasan untuk pelancong bisnis dari Singapura dan rencananya segera menyusul untuk negara Asia Tenggara lainnya.
Namun bagi pelancong yang ingin melihat musim gugur di Jepang harus menunggu sampai tahun depan. (ATN)
Discussion about this post