ASIATODAY.ID, RIYADH – Sebuah Jet tempu Arab Saudi-Uni Emirat Arab jatuh di Yaman saat dalam misi mendukung pasukan Pemerintah Yaman memerangi kelompok pemberontak Houthi.
Melansir Aljazeera, pesawat tornado Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi itu jatuh di Provinsi Al-Jawf Yaman bagian utara. Informasi jatuhnya pesawat disampaikan langsung Biro Pers Pemerintah Arab Saudi, Sabtu (15/2/2020).
Juru bicara kelompok pemberontak Houthi Yahya Saria mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tempur tersebut. Pesawat jatuh setelah ditembak dengan rudal canggih dari darat ke udara. Seperti yang disiarkan dalam saluran televisi Houthi Al Masirah TV, Jumat, 14 Februari 2020.
Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera mengatakan jika benar pesawat ditembak jatuh kelompok Houthi, konflik di Yaman akan semakin berkepanjangan. Kelompok Houthi semakin diperhitungkan mampu menembak jatuh pesawat tempur Saudi.
“Jika mereka memiliki kemampuan baterai misil atau kapasitas darat-ke-udara terhadap angkatan udara Saudi, itu sebenarnya akan menjadi pengubah permainan,” ujarnya.
Secara terpisah pada hari Sabtu, Al Masirah TV mengutip pejabat kesehatan Houthi yang mengatakan bahwa setidaknya 30 warga sipil tewas dalam serangan udara koalisi Arab Saudi. Serangan berada di lokasi jatuhnya pesawat.
Mohammed al-Attab dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota yang dikuasai Houthi, Sanaa, mengatakan jet tempur Saudi mengintensifkan serangan udara mereka di daerah itu.
Youssef al-Hadiri, juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi, menuduh koalisi yang dipimpin Arab Saudi-Uni emirat Arab menghambat operasi penyelamatan di distrik al-Jawf di al-Masloub.
“Mereka (koalisi) terus melakukan serangan udara di sana,” kata al-Hadiri. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post