ASIATODAY.ID, NEW YORK – Para Kepala Negara/Pemerintahan dunia bertemu pada High-Level Midterm Review of the Small Island Developing Countries Accelerated Modalities of Action Pathway (SAMOA Pathway) di Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat (27/9).
“Kemitraan Indonesia dan negara-negara berkembang kepulauan kecil akan lebih strategis dan terstruktur melalui Strategi Kemitraan Kawasan Indonesia di daerah Pasifik”, demikian disampaikan Wapres RI dalam pidatonya.
“Strategi Kemitraan Kawasan Indonesia di Pasifik nantinya akan difokuskan pada kemitraan ekonomi, kemitraan pembangunan, dan kemitraan di forum global,” sambung JK, dikutip dari keterangan tertulis Kemlu, Minggu (29/9/2019).
Pertemuan dihadiri oleh Kepala Negara/Pemerintah dunia untuk melakukan evaluasi pelaksanaan SAMOA Pathway untuk dukung pembangunan dan menyelesaikan isu-isu yang dihadapi negara-negara berkembang kepulauan kecil (Small Island Developing States/SIDS).
Menurut JK, sebagai sesama negara kepulauan, tantangan yang dihadapi SIDS serupa dengan Indonesia dan Indonesia siap menjadi mitra pembangunan SIDS yang setara dan saling menghormati dengan mengedepankan kebutuhan dan prioritas negara SIDS.
Wakil Tetap RI di New York, Dian Triansyah Djani, menekankan bahwa Indonesia dan SIDS memiliki kepentingan bersama, antara lain, di bidang perubahan iklim, manajemen bencana dan sektor kelautan baik di tataran bilateral, regional dan multilateral. Kemitraan Indonesia dengan SIDS telah berlangsung selama tiga dekade terakhir dan akan terus meningkat.
Tahun ini, Indonesia telah menggelar dua kegiatan terkait SIDS yaitu Forum Indonesia-South Pacific di Jakarta, dan Pacific Exposition di Auckland. Pada tahun ini juga telah memulai kerja sama dengan Nauru, Tuvalu, Solomon Islands, Fiji and Kiribati dengan hibah senilai 15.3 juta USD. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post