ASIATODAY.ID, PARIS – Pemerintah Prancis akan memberikan bantuan kepada jutaan rumah tangga Prancis yang menghangatkan ruangan menggunakan kayu bakar selama musim dingin. Permohonan bantuan pemerintah ini telah dibuka sejak Selasa (27/12) dan akan dilanjutkan hingga 30 April tahun depan.
Parlemen Prancis menyetujui paket bantuan sebesar 230 juta euro (1 euro = Rp16.605) untuk membiayai langkah ini. Rumah tangga yang memenuhi syarat untuk bantuan tersebut akan menerima mulai dari 50 euro hingga 200 euro sesuai dengan pendapatan dan komposisi rumah tangga serta jenis kayu bakar yang digunakan.
Harga kayu meningkat hingga 80 persen dalam tiga tahun terakhir dan meningkat sebesar 30 persen pada 2022 ketika tiga hingga empat juta rakyat Prancis beralih ke kayu gelondongan atau pelet kayu untuk menghangatkan rumah mereka.
“1.000 liter bahan bakar minyak harganya sekitar 1.700 euro. Kami melihat harga kayu antara 300-350 euro per ton. Dibutuhkan dua ton pelet untuk menghasilkan panas yang sama dengan 1.000 liter bahan bakar minyak. Jadi, rata-rata lebih murah 60 persen,” kata Alain Gerbil, Instalatur ketel kayu.
Menurut estimasi pemerintah, sekitar 2,6 juta rumah tangga memenuhi syarat untuk menerima subsidi pemerintah. Cek bantuan pertama akan dibayarkan mulai pertengahan Februari 2023, menurut Kementerian Ekonomi Prancis. (Xinhua)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post