ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kalla Group melalui PT Bumi Mineral Sulawesi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) pada Selasa (21/12/2021) untuk mengembangkan industri baterai kendaraan listrik.
Direktur Utama PT Bumi Mineral Sulawesi Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, kplaborasi dengan Posco ini merupakan langkah maju perusahaan, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri baterai global.
“Posco adalah salah satu perusahaan penting di Korea Selatan dan bakal menggairahkan iklim investasi di Indonesia,” kata Afifuddin melalui keterangan resmi, Selasa (21/12/2021).
Dalam kesepakatan itu, nantinya Posco akan menjadi offtaker seluruh produk dari nickel sulphate yang dihasilkan Smelter PT Bumi Mineral Sulawesi di Luwu Industrial Park.
Smelter Kalla Group tersebut berdiri di lokasi strategis di kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang dekat dengan sumber-sumber mineral berupa bijih nikel.
Kalla Group juga telah melakukan investasi pabrik pengolahan nikel berupa smelter dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp7 triliun lebih.
Harapannya, melalui kerjasama tersebut bakal mendukung langkah penghiliran mineral, khususnya nikel sebagai bahan baku baterai.
Selain itu, Bumi Mineral Sulawesi dan Posco juga sepakat untuk menjajaki kerja sama pembangunan smelter bersama pabrik precursor dan katoda di Luwu Industrial Park.
Posco adalah sebuah produsen baja yang berkantor pusat di Pohang, Korea Selatan. Perusahaan ini berhasil memproduksi 42 juta ton baja mentah pada tahun 2015 sehingga menjadikannya produsen baja terbesar keempat di dunia.
Pada 2010, Posco merupakan produsen baja dengan nilai pasar terbesar di dunia. (ATN)
Discussion about this post