ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Calon wakil presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris mengatakan Donald Trump adalah presiden yang gagal.
“Saat ini, kita memiliki presiden yang mengubah tragedi kita menjadi senjata politik,” kata Harris, dalam konvensi Demokrat, melansir Business Insider, Kamis (20/8/2020).
Kamala Harris yang berpasangan dengan Joe Biden, berjanji akan mengubah AS kembali ke demokrasi yang benar.
“Joe akan jadi presiden yang mengubah tantangan kita menjadi tujuan,” imbuhnya.
Harris memang sangat kritis terhadap Trump, baik dalam perannya sebagai senator AS sejak 2017, maupun saat kampanye Pilpres.
“Kami berada pada titik perubahan. Kekacauan yang terus-menerus membuat kami terombang-ambing. Ketidakmampuan membuat kami merasa takut. Ketidakpedulian membuat kami merasa sendirian,” katanya.
“Begini masalahnya, kita bisa melakukan lebih baik dan pantas untuk mendapatkan lebih banyak,” tegas Harris.
Trump dan sekutunya dari Partai Republik, termasuk Wakil Presiden Mike Pence yang akan berdebat dengannya pada Oktober mendatang, telah melakukan pelanggaran sejak Harris mendapatkan pencalonan.
Sementara itu, Trump yang juga merupakan calon presiden petahana menyerang Harris. Dia menyebut senator itu jahat dan mengatakan Harris bukan warga negara AS karena orang tuanya imigran.
Namun, faktanya adalah Harris lahir di California dan tidak diragukan lagi merupakan seorang warga Amerika Serikat.
“Mereka akan terlibat dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah nyata yang mempengaruhi rakyat Amerika. Saya berharap mereka akan terlibat dalam taktik kotor yang akan menjadi knockdown. Kami siap,” tegas Harris. (ATN)
Discussion about this post