ASIATODAY.ID, OTTAWA – Kanada tidak mengizinkan penggunaan teknologi 5G Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp China.
Kanada bergabung dengan jaringan berbagi intelijen Five Eyes lainnya, satu sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada Kamis. Demikian dikutip dari laporan Reuters, Jumat (20/5/2022).
Pemerintah akan membuat pengumuman tentang keamanan telekomunikasi. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg.
Keputusan itu – yang diperkirakan secara luas – telah ditunda di tengah ketegangan diplomatik dengan China. Jaringan Five Eyes lainnya – yang terdiri dari Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru – telah melarang peralatan tersebut.
Pada September 2018, Kanada mengatakan akan meninjau kemungkinan ancaman terhadap keamanan nasional dalam mengadopsi peralatan Huawei.
Kemudian pada Desember pada tahun yang sama, Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou ditangkap di Kanada atas surat perintah AS. Penangkapan menciptakan perselisihan jangka panjang yang akhirnya berakhir September lalu dengan pembebasan Meng.
Setelah penangkapan Meng pada tahun 2018, dua orang Kanada ditangkap oleh Beijing dan dituduh melakukan spionase. Kedua pria itu dibebaskan pada hari yang sama dengan Meng.
Sekarang ketegangan diplomatik antara China dan Kanada telah mereda, tetapi perusahaan telekomunikasi di Kanada memilih perangkat keras 5G lainnya untuk sementara.
Baik Huawei maupun ZTE tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pada tahun 2020, Bell Canada dan saingannya Telus Corp – dua penyedia nirkabel terbesar – bekerjasama dengan Ericsson Swedia dan Nokia Oyj dari Finlandia.
Bell dan Ericsson membangun jaringan telekomunikasi generasi kelima (5G), membuang Huawei untuk proyek tersebut meskipun menggunakan peralatan 4G Huawei.
“China menghapus pembatasan tiga tahun pada impor benih kanola Kanada,” kata pejabat Kanada pada Rabu, yang menepis apa yang dianggap sebagai langkah pembalasan atas penangkapan Meng. (ATN)
Discussion about this post