ASIATODAY.ID, JAKARTA – Setelah dilakukan tindakan persuasif oleh TNI, kapal China akhirnya meninggalkan wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kepergian kapal asing itu dipastikan dari hasil patroli udara.
“Dari komandan KRI yang telah menghalau kapal China yang ada di wilayah Indonesia. Posisi hari ini sudah di luar ZEE, di luar Natuna,” terang Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono melansir Antara, Senin (13/01/2020).
Pemantauan layar Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) menunjukkan kapal-kapal China telah keluar dari ZEE Indonesia. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti awak pesawat Boeing 737 dengan melakukan pengecekan langsung.
“Hasilnya, kapal asing itu sudah berada di luar 200 mil batas terluar ZEE,” kata Yudo.
Yudo mengatakan kondisi di Natuna hanya bisa dikonfirmasi melalui deteksi pesawat Boeing 737 dan KRI yang langsung mengusir kapal China. Deteksi dilakukan dari udara melalui Boeing yang bekerja sama dengan KRI.
KRI dan pesawat akan terus menjaga perairan ZEE Indonesia. Penjagaan akan dilakukan selama 24 jam setiap harinya.
“Tujuh KRI akan operasi rutin setiap hari, harus ada unsur yang jaga supaya tidak kembali masuk,” ucap Yudo.
Patroli penjagaan perairan ZEE Indonesia akan dilakukan secara bergiliran. Jika 3 KRI masuk untuk mengisi bahan bakar dan pembekalan, maka 4 KRI akan keluar.
Hasil pemantauan Puskodal juga akan ditindaklanjuti menggunakan pesawat dan KRI. “Tidak ada batas waktu. Operasi sepanjang tahun menjaga perairan kita di Natuna,” tegas Yudo. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post