ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Setelah sempat dilarang, kapal pesiar Costa Fortuna akhirnya diizinkan berlabuh di Singapura. Namun ketika mereka diperbolehkan turun pada hari ini, Selasa 10 Maret, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan kepada setiap penumpang.
Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) dan Singapore Tourism Board (STB) mengatakan kapal akan berlabuh di Singapura sebagai bagian dari panggilan terjadwal.
Kapal itu meninggalkan Singapura pada 3 Maret dan ditolak dari pelabuhan lain pada rencana pelayarannya di Thailand dan Malaysia sebelum kembali ke Singapura.
“Costa Fortuna, yang memiliki pangkalan pelabuhan di Singapura, telah menyatakan bahwa tidak ada satu pun penumpang yang saat ini berada di atas kapal mengalami demam atau gejala penyakit pernapasan lainnya,” jelas MPA dan STB dalam rilis media bersama mereka pada Senin (9/3/2020).
Seluruh penumpang telah berangkat dari Singapura dan menyelesaikan pemeriksaan pra-embarkasi “berdasarkan kebijakan yang berlaku untuk riwayat perjalanan dan pemeriksaan suhu” sebagaimana diwajibkan oleh jalur pelayaran dan operator terminal sebelum naik, kata pihak berwenang.
“Sebelum turun, penumpang dan anggota kru akan diperiksa oleh dokter di atas kapal untuk memastikan mereka sehat,” kata MPA dan STB.
“Semua penumpang yang memasuki Singapura harus menjalani pemeriksaan suhu sebagai tindakan pencegahan,” tambah rilis media itu, melansir CNA.
“Selain itu, penumpang yang memasuki Singapura dan menunjukkan demam dan atau gejala penyakit pernapasan lainnya tetapi yang tidak memenuhi definisi klinis Kementerian Kesehatan Singapura mungkin meminta untuk menjalani tes pemeriksaan covid-19,” imbuhnya.
Penumpang yang diidentifikasi untuk tes swab covid-19 tetapi menolak untuk melakukannya tidak akan diizinkan masuk ke Singapura, kata pihak berwenang.
Terminal pelayaran Singapura tetap terbuka untuk panggilan pelayaran terjadwal dari Singapura, kata MPA dan STB, seraya menambahkan bahwa panggilan tak terjadwal tidak diizinkan sejak 24 Februari.
Operator kapal pesiar Costa Crociere mengatakan pada Senin tidak ada dugaan kasus virus corona di antara para penumpang, termasuk yang asal Italia.
Italia mencatatkan angka kematian covid-19 tertinggi di luar China, dengan jumlah kematian di negara itu melonjak menjadi 366 pada Minggu.
Kapal pesiar itu ditolak dari pulau liburan Thailand yang populer di Phuket pada Jumat, dan juga dilarang dari berlabuh di Malaysia.
Pada Sabtu, kapal mencoba berlabuh di Penang tetapi ditolak masuk, politisi lokal Phee Boon Poh mengatakan kepada AFP. Kapal itu ditumpangi 64 orang Italia, menurut pejabat Malaysia.
Costa Crociere mengatakan akan membatalkan pelayaran yang dijadwalkan berangkat pada 10 Maret dari Singapura. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post